kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang penguatan rupiah, sektor farmasi dan properti tumbuh positif di awal tahun


Selasa, 05 Februari 2019 / 16:22 WIB
Ditopang penguatan rupiah, sektor farmasi dan properti tumbuh positif di awal tahun


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sektor consumer goods industry dan properti, real estate dan konstruksi masih bergerak di zona hijau sejak pergerakan awal tahun 2019 atau year to date (ytd).

Sektor farmasi yang menjadi penghuni consumer goods industry dan properti tercatat menjadi sektor pendorong. Consumer goods industry masih tumbuh 1,54% ytd dan properti, real estate dan konstruksi tumbuh 3,82% ytd.

Melihat kondisi ini, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai dua sektor tersebut menerima berkah dari tren penguatan rupiah yang terjadi di awal tahun 2019.

Jika melihat data RTI, rupiah masih nyaman di bawah level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS). 

“Emiten-emiten sektor properti mulai mengalami uptrend. Sektor farmasi diuntungkan dengan penguatan rupiah ini,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (4/2).

Pembelian bahan baku yang masih menggunakan dollar Amerika Serikat dirasa akan menguntungkan dua industri tersebut karena biaya mereka akan lebih efisien. Di sisi lain emiten yang memiliki utang dalam bentuk dollar AS pun akan tertolong kondisi ini.

Beberapa saham yang direkomendasikan adalah PWON dengan target harga Rp 815 per saham dan BSDE dengan target harga Rp 1.580 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×