Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Dalam riset tanggal 27 Maret 2023, Thomas mengungkapkan bahwa ANTM baru-baru ini juga memperbarui perjanjian pembeliannya dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan listrik yang sangat dibutuhkan untuk pabrik smelter feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Smelter tersebut akan menambah 13,5 ribu ton feronikel dan dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2023.
Apalagi, proyek kilang Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik ANTM dengan kapasitas produksi 1 juta ton ditargetkan selesai pada Juli 2023. Beroperasinya proyek smelter di Kalimantan Barat tersebut akan bertepatan dengan keputusan pemerintah Indonesia baru-baru ini tentang pelarangan bijih bauksit yang bisa memastikan produksi bijih bauksit bagi konsumen.
Thomas mempertahankan rekomendasi buy untuk ANTMĀ dengan target harga tidak berubah di Rp 3.000 per saham. Hal tersebut karena menilai kinerja ANTM yang telah sesuai proyeksi. Ciptadana Sekuritas memproyeksikan pendapatan ANTM untuk periode 2022 sebesar Rp 44,5 triliun.
Sementara untuk periode 2023 dan 2024 masing masing diperkirakan sebesar Rp 45,7 triliun dan Rp 52,6 triliun.
Olivia juga merekomendasikan buy saham ANTM pada target harga di Rp 2.500 per saham. Sedangkan, Cheril menyarankan buy untuk saham ANTM pada target harga lebih rendah di Rp 2.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News