Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (5/4) ditutup menguat 0,42% pada level 6.183,23. Penguatan ini merupakan yang kedua kali terjadi pada April ini.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell sebesar Rp 434,61 miliar. Jumlah ini menambah catatan net sell sejak awal tahun menjadi Rp 24,20 triliun.
Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, sentimen kenaikan indeks hari ini karena adanya faktor global. Para pelaku pasar global mengapresiasi langkah Amerika Serikat dalam membuka dialog dan negosiasi dalam rangka menurunkan tensi dagang antara AS dengan Tiongkok.
Hal itu tercermin pada pergerakan bursa global yang secara rata-rata menguat. “Sehingga penguatan IHSG hari ini merupakan suatu efek domino ekonomi yang positif,” terang Nafan kepada KONTAN, Kamis (5/4).
Dia berharap agar sentimen positif tersebut bisa berlanjut, sehingga bisa mendorong indeks terus menghijau. “Data ekonomi indeks keyakinan konsumen dan cadangan devisa akan membuat pergerakan IHSG lebih variatif,” imbuhnya.
Nafan memprediksi, besok, IHSG berpotensi menguat dengan support 6.155,43 dan resistance di level 6.225,77. Saham pilihannya antara lain ASRI, BBNI, BBTN, BMTR, BSDE, dan BUMI.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia menyatakan, pergerakan IHSG cenderung terkonsolidasi pada level bearish trend line secara teknikal. Indikasi terkoreksi masih cukup kuat jika IHSG tidak mampu break out MA5 dan bearish trend line di level 6.200.
Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi negatif dengan bearish crossing yang terjadi pada middle oscillator. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan mencoba break out bearish trend line di akhir pekan dengan rentan pergerakan 6.095-6.240.
“Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, BBNI, LSIP, WIKA, ELSA, TINS, MEDC,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News