kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dirut Planet Properindo yang penuh perhitungan dalam berinvestasi


Jumat, 02 Oktober 2020 / 22:25 WIB
Dirut Planet Properindo yang penuh perhitungan dalam berinvestasi
ILUSTRASI. Antonyo Hartono Tanujaya, Direktur Utama PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

"Ada intangible yang tidak bisa di lihat dalam laporan keuangan, yaitu reputasi, bagaimana dalam mengelola bisnis dan organisasi yang diisi oleh orang-orang yang kompeten," papar pria yang gemar membaca ini.

Ia menilai, investasi pada saham-saham tersebut terbilang aman meski returnnya tak terlalu tinggi. Selanjutnya, Antonyo pun mengakumulasi saham-saham perbankan dengan valuasi yang terbilang murah serta saham dari sektor farmasi di tengah pandemi Covid-19.

Nah, di tengah ketidakpastian pasar seperti saat ini, ia makin hati-hati dan penuh perhitungan dalam menentukan langkah investasi. Antonyo melihat pasar Indonesia sekarang ini sangat rentan dengan sentimen berita, dimana pemberitaan di media sangat berpengaruh dalam pergerakan saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Makanya, ia menyarankan agar sebagai investor untuk fokus memahami segi fundamental dan memperdalam pengetahuan keuangan dalam menentukan pilihan. Kata Antonyo, menentukan pilihan berdasar dua hal tersebut menjadi penting untuk menghindari agar tak terbawa arus dan termakan oleh rumor-rumor yang ada.

Di era digital sekarang ini, sambungnya, sebagai investor pun harus jeli dalam menjaring informasi yang ada untuk mengurangi risiko dalam berinvestasi.

Baca Juga: Anjloknya harga batubara membuat akuisisi tambang menjadi tidak marak lagi

"Investasi pada dasarnya tidak boleh nafsu. Kita juga harus berpegang teguh terhadap fundamental perusahaan yang kita beli financial instrumennya. Saham itu meskipun pergerakannya volatile, pada dasarnya cukup aman asalkan kita lihat laporan keuangan dan menganalisa," tuturnya.

Untuk mengurangi risiko, diversifikasi portofolio juga menjadi kunci dalam perjalanan investasi Antonyo. Keranjang portofolio dia juga tersebar di properti. Ia bilang, harga dari properti terus meningkat untuk jangka panjang meskipun properti masuk dalam kategori aset tak likuid.

Dalam investasi properti, ia lebih suka untuk mengakuisisi lahan untuk dikembangkan di masa depan. "Jadi properti ini sifatnya menabung ya, meskipun saat ekonomi turun valuenya turun, namun jika didiamkan saja suatu saat bisa naik kembali," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×