kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.700   -85,00   -0,51%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Dirut Kino Indonesia borong 147.900 saham KINO


Senin, 18 Januari 2021 / 12:03 WIB
Dirut Kino Indonesia borong 147.900 saham KINO
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harry Sanunsi, Direktur Utama PT Kino Indonesia Tbk (KINO) kembali membeli saham perusahaan di bawah naungannya. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/1), Harry membeli 147.900 saham KINO dengan harga pembelian Rp 2.596,83 per saham.

Hitungan Kontan.co.id, transaksi ini bernilai Rp 384,07 juta. Adapun pembelian dengan tujuan investasi langsung ini dilakukan pada Rabu (7/1).

Setelah transaksi dilakukan, kepemilikan Harry di emiten barang konsumsi ini pun naik, dari semula 178.461.300 saham atau 12,49% menjadi 178.609.200 saham atau 12,50%.

Baca Juga: Saham Kalbe Farma (KLBF) bergerak fluktuatif, simak rekomendasi analis

Sebelumnya, Harry Sanusi juga sempat menambah kepemilikannya atas  saham perusahaan asuhannya. Pada 7 Januari 2020, Harry mengumumkan transaksi pembelian 87.500 saham KINO dengan harga pembelian Rp 2.797,2. Transaksi yang dilakukan pada 28 Desember 2020 tersebut juga bertujuan untuk investasi langsung.

Pada perdagangan sesi pertama, saham produsen minuman Cap Kaki Tiga ini menguat 1,57% ke level Rp 2.590 per saham. Kapitalisasi pasar KINO sebesar Rp 3,70 triliun dengan price to earnings ratio (PER) sebesar 17,16 kali.  

Sekadar informasi, hingga kuartal III 2020, KINO mencatatkan penjualan bersih yang menurun 10,71% year on year  (yoy) menjadi Rp 3,1 triliun. Adapun laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 63,83% yoy menjadi Rp 161,70 miliar. 

Selanjutnya: Sektor otomotif berpotensi membaik, saham ASII dan AUTO bisa jadi pilihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×