kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto baru berani investasi saham setelah IPO PZZA


Jumat, 21 Agustus 2020 / 13:41 WIB
Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto baru berani investasi saham setelah IPO PZZA


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terakhir, Jeo menekankan pentingnya share risk. Oleh karena itu, sebaiknya portofolio saham dibagi ke beberapa bidang usaha yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko apabila terjadi penurunan bisnis yang drastis pada satu usaha tertentu.

Di tengah adanya pandemi virus corona saat ini, Jeo menyebut kondisi ini merupakan kesempatan bagi investor saham untuk untung besar atau justru rugi besar. Bagi investor yang tidak mau ambil risiko, maka beralih ke cash atau deposito bisa jadi opsi utama. Bagi investor agresif ini tentu jadi pintu masuk yang potensial.

“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai mengoleksi saham yang sedang turun. Tapi dalam memilih sahamnya tentu cari yang punya fundamental baik, bisnis yang masih berkembang, punya manajemen yang kuat, dan mengacu ketiga poin yang sudah saya sebutkan sebelumnya,” pungkas Jeo.

Baca Juga: Lo Kheng Hong, Petrosea, dan Kesabaran Menanti Harapan Jadi Kenyataan

Selain investasi dalam bentuk saham, properti, dan deposito, Jeo juga menilai kebutuhan pendidikan untuk anak-anaknya adalah salah satu bentuk investasi. Hal ini tidak terlepas dari pentingnya sebuah pendidikan bagi sang buah hati, ditambah lagi jaman sekarang biaya pendidikan tidaklah murah.

"Jadi pendidikan anak ini sebuah investasi karena perlu dipikirkan dan direncanakan sedini mungkin mengingat jumlahnya yang besar. Sehingga dengan perencanaan awal yang lebih baik, diharapkan investasi pendidikan anak juga bisa berbuah dengan baik," kata Jeo.

Oleh karena itu, bagi orang tua seperti dirinya, penting untuk bisa mengetahui bakat dan minat sang anak sejak sedari kecil. Hal ini guna memudahkan perencanaan untuk menyesuaikan minat dan bakat dengan jurusan dan sekolah yang akan diambil nantinya. "Pada akhirnya, semua persiapan yang dilakukan saat ini bisa mendukung pilihan pendidikan untuk anak ke depannya," pungkas Jeo.

Baca Juga: Indomie, gurita bisnis Salim Group, dan kekayaan pemiliknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×