kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto baru berani investasi saham setelah IPO PZZA


Jumat, 21 Agustus 2020 / 13:41 WIB
Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto baru berani investasi saham setelah IPO PZZA
ILUSTRASI. Bekal ilmu ekonomi tidak serta merta membuat Direktur PZZA Jeo Sasanto percaya diri berinvestasi di pasar modal.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Punya bekal ilmu ekonomi tidak serta merta membuat Jeo Sasanto percaya diri dalam berinvestasi di pasar modal. Pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) ini justru lebih memilih berinvestasi pada instrumen properti.

Padahal, Jeo mengaku saat itu teman-temannya banyak yang mengajak dirinya untuk berinvestasi di pasar modal. Hanya saja, pertimbangan tidak memiliki waktu untuk memonitor dan menganalisa pergerakan harga saham membuat pria lulusan Universitas Tarumanegara ini mengurungkan niatnya.

“Apalagi adanya berita horor tentang adanya beberapa perusahaan terkemuka yang harga sahamnya menjadi gocap. Hingga perusahaan yang akhirnya delisting padahal sahamnya sempat melambung tinggi pada awal initial public offering (IPO),” kata Jeo kepada Kontan.co.id, Kamis (20/8).

Baca Juga: PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Tetap Membuka Gerai Pizza Hut Baru Tahun 2020 ini

Bagi pria yang menekuni ilmu akuntansi ini, dalam berinvestasi tentu harus ada prinsip yang dipegang. Menurut dia, dalam berinvestasi saham, setidaknya harus mengerti bisnis dan fundamental perusahaan yang dipilih. Selain itu, bermain saham juga menuntut pelakunya untuk selalu update terkait informasi di pasar modal.

Dengan pertimbangan tersebut, Jeo akhirnya mengurungkan niatnya untuk terjun ke dunia saham. Ia lebih memilih instrumen properti dan deposito yang relatif lebih aman dan mudah.

Seiring waktu berjalan, akhirnya Jeo terjun juga ke dunia saham. Kejadian tersebut berbarengan dengan proses IPO Sarimelati Kencana pada Mei 2018 silam. Sebagai chief financial officer (CFO) perusahaan publik, Jeo merasa dirinya harus mengerti seluk-beluk pasar modal. Akhirnya saham PZZA menjadi saham pertama yang masuk koleksinya.

Baca Juga: Amankan portofolio dengan beli berbagai kelas aset



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×