Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari sisi teknikal, rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (6/3). Namun, rentang pergerakan mata uang Garuda diperkirakan cenderung terbatas untuk esok hari.
Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, selama rupiah masih bergulir di bawah level Rp 14.155 per dollar AS, potensi penguatan masih cukup terbuka.
Hanya saja, peluang penguatan rupiah cenderung terbatas karena para investor masih menanti hasil data tingkat pengangguran dan non-farm payroll AS pada akhir pekan nanti. “Jika hasilnya positif, bisa saja ini menjadi sinyal bagi The Fed untuk sekali lagi menaikkan suku bunga acuan AS,” imbuh dia.
Lebih lanjut, rupiah bukan tanpa ancaman pelemahan. Saat ini para investor tengah mengkhawatirkan pelemahan pada data-data ekonomi China akibat perang dagang yang berkepanjangan. “Perdana Menteri China menargetkan pertumbuhan ekonomi China hanya di kisaran 6%-6,5% di tahun ini,” papar Deddy.
Dari dalam negeri, belum ada data terbaru yang bisa mempengaruhi arah rupiah pada perdagangan besok. Sentimen domestik baru muncul jelang akhir pekan seiring dengan rilisnya data cadangan devisa Indonesia.
Lantas, rupiah diprediksi Deddy akan bergerak di kisaran Rp 14.070—Rp 14.155 per dollar AS pada esok hari.
Sebagai informasi, hari ini (5/3) kurs rupiah di pasar spot menguat tipis 0,02% ke level Rp 14.128 per dollar AS. Di saat yang sama, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat 0,02% ke level Rp 14.146 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News