kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Dileep: Lihat fakta dan jauhi rumor tentang BUMI


Selasa, 02 Oktober 2012 / 15:12 WIB
Dileep: Lihat fakta dan jauhi rumor tentang BUMI
ILUSTRASI. Anak kucing


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Public expose PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya dimulai. Tema utama penyelenggaraan public expose ini adalah tanggapan perusahaan mengenai tudingan Bumi Plc atas dugaan penyelewengan keuangan terhadap BUMI.

Presiden Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava tampak kecewa dengan adanya tudingan itu. "Kami tidak tahu siapa yang mendalangi hal ini. Kami menyesalkan hal ini terjadi. Sebagai pemimpin perusahaan tambang terbesar di dalam negeri, kami harus bersikap profesional. Kami memenuhi permintaan regulator. Stick to the fact stay away from rumor," jelas Dileep di hadapan awak media dalam dan luar negeri, Selasa (2/10).

Pada kesempatan itu, Dileep juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada investigasi yang dilakukan terhadap BUMI hingga saat ini. "Kami juga sama dengan Anda yang hadir di ruangan ini mengenai pengumuman Bumi Plc. Karena itu kami minta klarifikasi dari Bumi Plc. Kami tidak mau berspekulasi dengan rumor," paparnya.

Dia berharap, publik atau pelaku pasar dapat objektif dengan performance BUMI. Dileep juga menegaskan, saham BUMI termasuk saham yang paling likuid dan sangat transparan dalam keuangan.

"Kami juga berupaya untuk mengikuti aturan pasar modal Indonesia. Namun, hingga kami mendapatkan klarifikasi resmi dari Bumi Plc, kami tidak ingin ada rumor-rumorĀ  lagi. Kami menanggapi hal ini dengan serius karena dapat membahayakan kapitalisasi pasar kami," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×