Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menghadapi banyak masalah dalam beberapa pekan terakhir. Setelah dituding melakukan penyelewengan dana oleh Bumi Plc, outlook peringkat utang BUMI diturunkan oleh sejumlah perusahaan pemeringkat internasional. Mereka adalah Moody's Investor Service dan Standard & Poor's.
Pemangkasan outlook peringkat utang tentunya akan berdampak pada upaya BUMI untuk mendapatkan akses ke pasar modal. Di mana investor mempertanyakan kemampuan perusahaan batubara ini dalam mengembalikan pinjamannya.
Terkait hal itu, manajemen BUMI sudah menyiapkan serangkaian strategi. Dalam Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia, berikut strategi yang akan dilakukan BUMI:
- Mencapai produksi batubara 100 juta ton pada tahun 2014 yang diharapkan mampu meningkatkan EBITDA dalam rangka proses penurunan utang.
- Penurunan utang (deleveraging) hingga mencapai tingkat EBITDA sekitar 1x selama 2 tahun ke depan.
- Memonetisasi aset-aset non-core untuk memperkuat arus dana dan mempercepat perkembangan aset-aset tersebut dan proses
penurunan utang (deleveraging).
- Mengurangi beban bunga atas pinjaman secara cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News