Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihantoro mengatakan, sentimen global seperti tingkat inflasi, geopolitik, krisis komoditas, dan melemahnya nilai tukar rupiah akan berdampak pada kelangkaan pasokan chip semikonduktor dan suku cadang.
"Ini akan mempengaruhi total produksi industri otomotif," katanya.
Dia juga juga melihat, di tahun yang penuh ketidakpastian ini, masyarakat akan terus menjaga konsumsi primernya ketimbang sekunder.
Baca Juga: Daihatsu Pertahankan Posisi Ke-2 di Pasar Otomotif Indonesia Selama 14 Tahun Terakhir
Itu sebabnya, menurut Johan, saham emiten otomotif hanya cocok untuk investor dengan horizon jangka panjang.
Dia merekomendasi beli saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target Rp 7.915.
Rudy juga merekomendasi beli saham ASII dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga masing-masing Rp 6.400 dan Rp 1.700 per saham.
Sementara Pebe merekomendasi beli saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dengan target harga Rp 830 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News