Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul mengincar perbaikan kinerja bisnis di tahun depan.
Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengungkapkan, Manajemen SIDO berharap dapat membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih masing-masing dua digit pada tahun 2024. Optimisme ini sejalan dengan prospek produk kesehatan terutama jamu dan suplemen yang masih menjanjikan ke depan.
“Hal ini terutama didorong oleh kenaikan permintaan domestik maupun ekspor serta adanya penambahan produk produk baru,” ungkap David, kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12).
David memaparkan apa saja yang agenda kerja Sido Muncul di tahun depan. Selain tetap fokus pada pasar domestik, ekspansi di pasar luar negeri juga terus dilakukan SIDO, terutama di pasar Asia, Indo China, Semenanjung Arab, dan Afrika.
Untuk memaksimalkan pasar domestik, SIDO disebut David tetap konsisten melakukan pemerataan jaringan distribusi untuk menjangkau lebih banyak lagi outlet-outlet yang menjual barang Sido Muncul, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses produk SIDO.
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, Sido Muncul (SIDO) Tengah Fokus Pulihkan Kinerja
Tak hanya itu, penambahan produk baru berbagai segmen produk seperti herbal, Food & Beverage (F&B), serta farmasi juga terus digalakan perseroan. Setidaknya SIDO akan meluncurkan tiga produk atau varian baru di tahun depan.
Namun sayang, SIDO belum bisa membeberkan berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan tahun depan lantaran penyusunan budget masih dalam proses.
“Sebagian besar capex akan dikeluarkan untuk pemeliharaan, kapasitas produksi yang tersedia masih sangat memungkinkan untuk peningkatan permintaan pasar,” jelasnya.
Apabila menilik laju bisnis SIDO di tahun ini, SIDO terpantau membukukan penurunan kinerja. Hingga akhir September 2023, SIDO membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,36 triliun atau lebih rendah 9,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Semua segmen bisnis SIDO mencatatkan penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu, seperti segmen herbal yang turun 12,1%, segmen makanan & minuman menurun 2,6%, serta segmen farmasi terkontraksi 25,6%
Laba bersih SIDO di kuartal III-2023 juga turun sebanyak 18,58% menjadi Rp 586,57 miliar dibandingkan dengan kuartal III-2022 sebesar Rp 720,44 miliar.
Atas dasar hal itu, Manajemen SIDO pun menargetkan penurunan pendapatan dan laba bersih hingga 10% secara tahunan.
“Sampai saat ini belum ada perubahan mengenai target penjualan dan laba bersih seperti yang kami kemukakan pada kuartal III-2023,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News