Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 340 juta untuk tahun 2020.
MEDC akan mengucurkan sebesar US$ 280 juta untuk segmen bisnis minyak dan gas dan sebesar US$ 60 juta lainnya akan digunakan untuk bisnis kelistrikan. Meski dalam beberapa waktu terakhir harga minyak turun cukup signifikan, Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengaku belum berencana menunda ekspansi yang telah direncanakan untuk tahun 2020.
“Sementara ini belum ada yang ditangguhkan, mudah-mudahan kondisi pandemik virus corona dan oil price war tidak berkepanjangan,” kata Hilmi kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) menyiapkan kas untuk melunasi obligasi jatuh tempo
Hilmi menambahkan, belanja modal yang bersifat discretionary, termasuk untuk melakukan eksplorasi tentu akan selalu dipertimbangkan prioritasnya, meski pada saat harga migas turun drastis. Sekarang ini, MEDC terus mengoptimalkan seluruh proyek yang sedang berjalan.
“Fokus kami saat ini men-deliver seluruh proyek yang sedang berjalan seefektif dan seefisien mungkin serta mempertahankan biaya lifting migas yang kompetitif di level US$ 10 per barrel oil equivalent,” paparnya. Sebagai informasi, MEDC memasang target produksi sebesar 110.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD) pada 2020.
Baca Juga: Anjlok 25%, ramalan untuk pasar minyak lebih mengerikan ketimbang 2014
Selain itu, MEDC juga terus mengembangkan bisnis melalui ekspansi internal maupun eksternal. Ekpansi internal dilakukan melalui pengembangan aset yang sudah ada seperti pengembangan proyek Blok B, penyelesaian proyek Phase 4B di Bualuanga Thailand, dan proyek pengembangan gas Meliwis di Jawa Timur.
Sementara untuk ekspansi eksternal MEDC bakal selalu melihat adanya kemungkinan akuisisi dengan selektif yang dapat mendatangkan nilai tambah bagi perusahaan minyak ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News