kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Didukung Pemulihan Ekonomi Global, Dana Kelolaan Reksadana Naik di Bulan Mei 2023


Minggu, 11 Juni 2023 / 15:22 WIB
Didukung Pemulihan Ekonomi Global, Dana Kelolaan Reksadana Naik di Bulan Mei 2023
ILUSTRASI. Dana kelolaan reksadana pada akhir Mei bertambah sekitar Rp 7,71 triliun dari bulan April 2023.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membaiknya situasi global menjadi katalis positif bagi instrumen investasi termasuk reksadana. Hal itu tercermin dari peningkatan dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksadana sebesar Rp 508,10 triliun pada Mei 2023. Dana kelolaan reksadana bertambah sekitar Rp 7,71 triliun dari bulan April 2023 yang berada di posisi Rp 500.38 triliun.

Catatan ini mengangkat kembali dana kelolaan industri reksadana, setelah tiga bulan mengalami tren penurunan. Reksadana sempat naik di Januari 2023 dari posisi Desember 2023 yang sebesar Rp 508,18 triliun, sebelum akhirnya turun pada Februari hingga April 2023.

Baca Juga: Dana Kelolaan Industri Reksadana Naik menjadi Rp 508.10 Triliun Per Mei 2023

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mencermati, naiknya dana kelolaan reksadana selama Mei 2023 tidak terlepas dari adanya kenaikan plafon utang Amerika Serikat (AS). Kesepakatan yang akhirnya disetujui parlemen AS tersebut menambahkan likuiditas global yang positif bagi industri pasar modal.

“Banyak investor yang sudah melakukan buy kembali pada instrumen investasi salah satunya ialah reksadana,” ungkap Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (9/6).

Walaupun begitu, kondisi risk-off atau menghindari risiko diekspektasikan terus berlanjut. Sehingga, masih terdapat potensi koreksi bagi pasar obligasi dan saham.

Reza mengamati para investor yang mempunyai profil risiko rendah masih wait and see untuk melihat lebih jauh perkembangan pasar. Karena itu, investor lebih memilih berinvestasi pada reksadana instrumen pasar uang.

Baca Juga: Persoalan Dapen BUMN Terus Bergulir, Ini Instrumen Investasi yang Kerap Bermasalah

Peningkatan AUM reksadana pasar uang memang terpantau naik paling tinggi dalam sebulan terakhir. Dana kelolaan reksadana pasar uang naik sekitar Rp 2.78 triliun menjadi Rp 79.13 triliun hingga Mei 2023.

Reza optimistis dana kelolaan reksadana hingga akhir tahun akan terus meningkat hingga akhir tahun karena reksadana dianggap sebagai instrumen investasi pilihan yang tepat untuk investor pemula. Reksadana juga instrumen yang tepat dalam kondisi pasar yang masih tidak terlalu stabil akibat sentimen-sentimen global.

Faktor lainnya yang dapat mendukung peningkatan AUM reksadana ialah sentimen pemilihan umum pada tahun depan. Menurut Reza, tahun politik akan membangkitkan pasar yang pada akhirnya berdampak kepada naiknya dana kelolaan terutama kelas aset berbasis saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×