Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran dana asing ke pasar keuangan Indonesia yang masih minim menyebabkan rupiah sepekan ini ditutup melemah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (2/3), kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,07% ke level Rp 13.757 per dollar AS. Sepekan, pelemahan mata uang Garuda mencapai 0,65%. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,34% menjadi Rp 13.746 per dollar AS. Namun, sepekan valuasinya masih tertekan 0,56%.
Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, di akhir pekan, pelaku pasar banyak yang belum kembali ke instrumen pasar keuangan domestik.
Di satu sisi, Andri melihat indeks dollar mulai melemah setelah rencana Presiden AS Donald Trump ingin menetapkan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%. Kebijakan tersebut akan diteken pekan depan. Namun, belum adanya aliran dana asing yang masuk cukup besar ke Indonesia menjadi salah satu faktor rupiah melemah.
Selain itu, selama sepekan, tingkat kepercayaan pasar ke dollar AS masih cukup tinggi.
Pekan depan, Andri optimistis, rupiah berpotensi menguat. Sentimen yang mendukung adalah rilis data domestik seperti inflasi, cadangan devisa dan penjualan eceran diproyeksikan terjaga dan positif.
"Saya optimistis, pekan depan, rupiah menemukan ruang penguatan, apalagi seiring adanya sentimen negatif terhadap dollar dari pernyataan Trump yang justru membuat kepercayaan pelaku pasar ke dollar AS mereda. Ini bisa menopang rupiah," kata Andri, Jumat (2/3).
Prediksinya, Senin (5/3), rupiah begerak direntang Rp 13.680-Rp 13.680 per dollar AS. Rupiah cenderung menguat karena BI menyatakan bahwa rupiah saat ini tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Pasar mengartikan rupiah undervalue dan BI diproyeksikan akan melakukan intervensi. "Hal ini bisa menenangkan pasar," kata Adrian.
Sedangkan, sepekan mendatang, Adrian memproyeksikan rupiah bergerak direntang Rp 13.640 per dollar AS hingga Rp 13.750 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News