Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN, anggota indeks Kompas100) diyakini semakin terang hingga akhir tahun. Hal ini didukung berbagai upaya emiten untuk mengeluarkan aksi korporasi yang dinilai bisa berdampak positif untuk jangka panjang.
Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, target harga sebelumnya sudah berhasil ditembus MNCN yakni Rp 1.495 per saham, sehingga target harga berikutnya yakni Rp 1.730 per saham dengan rekomendasi maintain buy atau beli secara bertahap.
Baca Juga: LPPF gesit berekspansi tapi saham dan labanya konsisten turun, kok bisa?
"Bisa maintain buy kalau dari perspektif teknikal, sebab masih uptrend. Selain itu, dari PER 7,78 kali masih menarik, di susul DER yang masih 0,48 yang artinya beban utangnya rendah," jelas Nafan kepada Kontan.co.id.
Apalagi, langkah emiten untuk melakukan berbagai aksi korporasi, termasuk menjual anak usahanya dinilai bisa berdampak sangat baik untuk jangka panjang. Didukung prospek bisnis yang lebih baik ke depan, seperti penetrasi internet dan televisi yang semakin baik di Tanah Air.
Ditambah lagi, dengan jumlah populasi di Indonesia yang cukup besar, mampu mendorong pertumbuhan konsumerisme. Alhasil, jumlah iklan di media memiliki pengaruh yang besar.
Selain itu, kelas menengah ke bawah masih cukup banyak, sehingga media konvensional seperti TV masih terus berkembang.
Baca Juga: IHSG ditutup melompat 1,14% seiring mulai tenangnya pasar global
Analis PT Bahana Sekuritas Muhammad Wafi menilai hingga akhir tahun prospek saham MNCN masih cukup positif dengan rekomendasi beli. Targetnya, hingga akhir tahun harga saham emiten tersebut bisa mencapai Rp 2.000 per saham.
"Aksi korporasinya bisa menjadi sentimen positif ke depan. Ditambah lagi, kenaikan pendapatan iklan dan market share dari penonton bakal menopang prospeknya," ungkap Wafi kepada Kontan.co.id, Rabu (7/8).
Berdasarkan laporan keuangannya, emiten Anggota Kompas100 tersebut sukses membukukan kenaikan angka penjualan dan pendapatannya sebanyak 15,43% menjadi Rp 4,25 triliun selama periode Januari-Juni 2019.
Baca Juga: Saham emiten Indonesia tak terpengaruh review MSCI indeks di Agustus 2019
Meskipun begitu, beban keuangan perusahaan tersebut juga menanjak 58,65% menjadi Rp 204,97 miliar.
Alhasil, sepanjang semester I 2019 MNCN mencatatkan lonjakan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak 85,48% menjadi Rp 1,15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News