kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Didorong perkembangan Brexit, poundsterling berpeluang menguat terhadap dollar AS


Minggu, 21 Juli 2019 / 18:21 WIB
Didorong perkembangan Brexit, poundsterling berpeluang menguat terhadap dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling melemah 0,37% ke level 1,2502 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (19/7) lalu. Akan tetapi, poundsterling masih berpotensi bangkit di tengah adanya sentimen positif terkait perkembangan Brexit.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menyampaikan, pelemahan poundsterling di akhir pekan lalu lebih disebabkan oleh antisipasi para pelaku pasar terhadap rilis indeks sentimen konsumer AS yang dikeluarkan oleh University of Michigan. Hasilnya, indeks sentimen konsumer AS meningkat dari level 98,2 di bulan Juni menjadi 98,4 di bulan Juli.

“Koreksi poundsterling juga disebabkan mata uang ini telah menguat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir,” kata Alwi, Jumat lalu.

Poundsterling sebenarnya memiliki katalis positif berkat keputusan Parlemen Inggris yang akan mengeluarkan amandemen untuk mempersulit perdana menteri baru membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Pihak parlemen berupaya mendorong perdana menteri Inggris yang baru kelak dapat membuat kesepakatan dengan Uni Eropa. “Hasil ini setidaknya sedikit meredakan masalah Brexit yang sudah berlarut-larut terjadi,” imbuh Alwi.

Sementara itu, dollar AS juga masih terancam tertekan akibat ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve yang semakin meningkat. Bank Sentral AS tersebut diyakini akan mempercepat eksekusi penurunan suku bunga acuan sebelum potensi perlambatan ekonomi global menjadi kenyataan.

Menurut Alwi, hingga akhir bulan nanti isu terkiat pemangkasan suku bunga acuan AS akan menjadi sentimen yang mendominasi pergerakan the greenback di pasar.

Secara teknikal, indikator harian memperlihatkan pola candlestick yang memberi sinyal reversal. Indikator stochastic sudah mulai golden cross di area oversold. Indikator RSI sudah mengindikasikan bullish divergence di level 44. Sedangkan MACD mulai memberi sinyal rebound.

Dengan demikian, Alwi merekomendasikan buy on weakness pasangan GBP/USD dengan support di level 1,2460 – 1,2375 dan resistance di level 1,2645 – 1,2730.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×