kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Didorong Masifnya Sentimen Aksi Korporasi, Indeks Papan Akselerasi Terus Melesat


Kamis, 02 Oktober 2025 / 18:10 WIB
Didorong Masifnya Sentimen Aksi Korporasi, Indeks Papan Akselerasi Terus Melesat
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Investor mengamati pergerakan saham melalui gawai di Jakarta, Kamis (02/20/2025). Indeks papan akselerasi tengah melaju kencang. Ekspektasi investor terhadap aksi korporasi yang dilakukan sejumlah emiten di dalamnya dinilai menjadi pemicunya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/10/2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks papan akselerasi tengah melaju kencang. Ekspektasi investor terhadap aksi korporasi yang dilakukan sejumlah emiten di dalamnya dinilai menjadi pemicunya.

Sejak awal tahun hingga Rabu (1/10/2025), indeks papan akselerasi sudah melesat 122,13% year to date (YtD) ke level 2.218. 

Angka pertumbuhan ini telah melampaui indeks papan lainnya, seperti papan utama dan papan pengembangan yang masing-masing tumbuh 5,45% YtD dan 86,18% YtD. Bahkan, laju tersebut telah mengungguli pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang baru naik 13,61% sejak awal tahun.

Kalau dibandingkan lagi dengan sejumlah indeks unggulan lain seperti LQ45 dan IDX SMC Composite, indeks papan pengembangan masih tetap jadi jawaranya. Sebab, indeks LQ45 saja masih terkoreksi 5,10%, sedang SMC Composite tumbuh 25,57% YtD. 

Baca Juga: Emiten Penghuni Papan Akselerasi Bertambah Lagi, Investor Perlu Cermati Risikonya

Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, ada sejumlah faktor yang memantulkan indeks ini. Salah satunya ialah sentimen likuiditas yang mulai melonggar berkat berbagai stimulus ekonomi dan injeksi dana oleh pemerintah.

Sebagai pengingat, pemerintah telah menyuntik dana Rp 200 triliun ke berbagai bank pemerintah, dan tak lama setelahnya mengumumkan 17 paket stimulus ekonomi. Hal ini juga didukung oleh tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang September lalu dipangkas kelima kalinya menjadi 4,75%.

Selain itu dia melihat, laju indeks ini juga didorong oleh perusahaan teknologi, digital, energi baru terbarukan, dan berbagai sektor yang punya narasi ekspansi yang agresif.

“Sebagian investor juga menggeser dananya dari saham blue chip yang stagnan ke small caps demi potensi return cepat,” ucap David, Kamis (2/9/2025).

Baca Juga: IHSG Rebound 0,34% ke 8.071, Top Gainers LQ45: AMRT, MBMA dan MDKA, Kamis (2/10)

Berdasarkan catatan Kontan, setidaknya ada tiga saham papan akselerasi yang harganya terbang tinggi, bahkan hingga mencapai level multibagger.

Sebut saja PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE). Harga emiten migas dan batubara ini sudah meroket 4.136% sejak awal tahun. Tak jauh beda, PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) juga terbang masing-masing 2.900% dan 900% YtD. 

Analis Infovesta Kapital Advisory, Ekky Topan berpendapat, ekspektasi pasar terhadap aksi korporasi seperti akuisisi, ekspansi bisnis, atau pergeseran model usaha yang dilancarkan emiten-emiten di dalamnya juga turut mengerek naik indeks ini. 

Banyak investor berspekulasi bahwa aksi ini akan berdampak baik bagi kinerja perusahaan.

“Kondisi ini membuat investor berani mengambil risiko lebih tinggi, terutama karena mereka melihat potensi re-rating yang besar jika aksi korporasi berhasil diimplementasikan dengan baik,” jelas Ekky.

Selain itu, Ekky melihat saat ini investor lokal juga tak lagi alergi terhadap saham-saham dengan skema full call auction (FCA), atau mekanisme perdagangan saham di mana seluruh transaksinya dilakukan hanya pada sesi lelang (auction).

Baca Juga: Pemegang Saham Pengendali Hapsoro Jual 375 Juta Saham BUVA, Segini Cuan yang Diraup

Justru dalam beberapa kasus, saham-saham FCA menurutnya terbukti mampu memberikan return tinggi, hingga mencapai level multibagger

“Ini menunjukkan bahwa preferensi pasar sudah mulai berubah, dan minat terhadap saham-saham akselerasi menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya,” tandas Ekky.

Meski begitu, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman mewanti, investor perlu tetap berhati-hati terhadap saham indeks ini. 

Sebab meski potensi pertumbuhannya tinggi, risiko yang mengintainya juga cukup besar mengingat harga sahamnya kerap disetir aksi spekulasi jangka pendek. Apalagi, saham-saham dalam indeks ini juga belum begitu likuid.

Alhasil, baik Fath, David, maupun Ekky belum dapat memberikan rekomendasi terhadap saham-saham dalam indeks ini.

Selanjutnya: Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Rp 39,67 Miliar per Agustus 2025, Ini Pendorongnya

Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Cuka Apel Sebelum Tidur, Bagus untuk Gula Darah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×