Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) menarik perhatian pelaku pasar. Tepatnya, pada akhir tahun lalu sampai dengan awal tahun ini. Hal ini tak terlepas dari masuknya Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) mengakuisisi bank tersebut.
Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, rencana akuisisi tersebut sudah terbaca sejak 9 Desember 2017. Sehingga membuat harga saham naik bahkan sebelum mendapat pernyataan efektif dari OJK. "Saat itu sudah mulai adjustment," kata Riska kepada KONTAN, Rabu (10/1).
Dia menilai, masuknya MUFG memberikan peluang besar bagi BDMN pada masa mendatang. Pasalnya, MUFG termasuk sebagai perusahaan investasi terbesar di dunia. Hal itu akan membuat akses pendanaan mereka semakin lebar.
"Apalagi khususnya MUFG ini perusahaan Jepang, dan mereka dari segi modal investor akan semakin bagus dan naik," imbuhnya.
Riska menyebut, saat ini saham BDMN masih relatif murah dibandingkan dengan price to earning ratio (PER) sektor keuangan. Saat ini, BDMN memiliki PER sebesar 16,35 kali. Sementara PER sektor keuangan sudah mencapai 19,11 kali.
Price to book value (PBV) BDMN saat ini sebesar 1,72 kali, sementara PBV perbankan sebesar 3,4 kali. "Masih cukup menarikĀ akumulasi untuk BDMN," ujar Riska.
Namun, ia mengingatkan, untuk masuk ke saham ini harus pada momentum yang pas. Riska menilai akan ada potensi penurunan lanjutan pada BDMN. "Sebaiknya masuk pada level 5.700, ini merupakan support yang cukup kuat," katanya.
Penurunan tersebut lantaran adanya potensi profit taking usai saham BDMN naik. Sementara untuk investasi jangka panjang, pada harga terakhir bisa beli. "Target harga BDMN masih ada potensi menuju 7.500 dalam jangka waktu satu tahun ke depan," ujarnya.
Sebagai gambaran, MUFG menyelesaikan tahap pertama akuisisi BDMN senilai Rp 15,87 triliun. Hal itu menjadikan MUFG memiliki 19,9% saham BDMN. Transaksi itu dilakukan lewat pasar negosiasi. Aksi crossing saham BDMN terjadi senilai Rp 15,87 triliun.
Credit Suisse bertindak sebagai broker penjual dan Mandiri Sekuritas sebagai broker pembeli. Dengan demikian, MUFG telah merampungkan tahap awal dari target akuisisi Danamon hingga 73,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News