Reporter: Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya di hari kedua di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), Selasa (17/11). Mengutip Bloomberg pukul 09.02 WIB, rupiah spot ke Rp 14.040 per dolar AS atau menguat 0,50% dari sesi sebelumnya.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menjelaskan, angin segar bagi rupiah masih berasal dari rilis data neraca perdagangan Indonesia. Seperti diketahui, kemarin (16/11) Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober 2020 capai US$ 3,61 miliar.
“Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding bulan September yang hanya sebesar US$ 2,39 miliar, ini tak terlepas dari menguatnya harga komoditas batubara dan CPO masih naik tinggi di bulan Oktober. Data positif ini akan mendorong penguatan rupiah lebih lanjut pada perdagangan kali ini,” kata dia kepada Kontan.co.id, kemarin.
Sementara dari sentimen eksternal, Ahmad menilai sentimen cenderung mereda dan tidak ada yang signifikan selain lonjakan kasus virus corona secara global.
Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Selasa 17 November, cek sebelum tukar valas
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong juga memprediksi, rupiah akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
“Perjanjian kerja sama free trade the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) antara China dengan 14 negara lainnya saat ini jadi salah satu sentimen penggerak. Pasar merespon positif kerja sama tersebut dan membuat aset berisiko kembali jadi incaran,” terang dia.
Jika tidak ada sentimen negatif yang muncul pada perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan rupiah akan menguat dan berada pada rentang Rp 14.000 - Rp 14.200 per dolar AS. Sedangkan Ahmad menghitung, penguatan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.050 - Rp 14.100 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News