kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dibayangi tapering, dolar AS dinilai masih menarik di semester kedua


Senin, 09 Agustus 2021 / 21:02 WIB
Dibayangi tapering, dolar AS dinilai masih menarik di semester kedua
ILUSTRASI. Dolar AS menjadi mata uang yang dinilai menarik di kuartal ketiga 2021.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi mata uang yang dinilai menarik di kuartal ketiga 2021 karena adanya prospek tapering yang dinilai akan menguatkan mata uang tersebut. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, dolar AS juga biasa digunakan sebagai safe haven di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi. “Saat ini kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona varian Delta masih belum usai. Dan di tengah ketidakpastian tersebut, investor biasanya akan mencari aset safe haven yang lebih likuid, yaitu mata uang dolar AS, karena dolar AS hampir digunakan oleh semua negara,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Senin (9/8).

Untuk jangka pendek, Alwi memperkirakan pergerakan dolar AS akan dipengaruhi oleh pertemuan para pejabat bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, AS. Alwi berpandangan, kalau di pertemuan tersebut biasanya bank sentral akan mengumumkan perubahan atau pergeseran kebijakan.

Dia juga memperkirakan The Fed akan merinci kapan mereka akan mulai melakukan tapering. Apabila hal tersebut terjadi, Alwi menilai dolar AS akan kembali menguat. Untuk sentimen lain, menurutnya masih seputar Covid-19.

Baca Juga: AUD/USD dinilai menjadi valas yang menarik sepanjang tahun ini

Alwi menempatkan pasangan EUR/USD sebagai top picks di semester kedua 2021, karena euro memberikan sumbangsih terbesar pada indeks dolar AS, yaitu sekitar 60%. “Perbedaan kebijakan antara ECB dan The Fed juga menjadi daya tarik tersendiri, di mana peluang bearish EUR/USD kemungkinan masih berlanjut,” ujar Alwi.

Di semester pertama 2021, Alwi menilai dolar Kanada dengan sentimen kenaikan harga minyak dan prospek kebijakan moneter yang dovish menjadi menarik. Selain itu, pasangan EUR/USD dengan kebijakan ECB yang masih dovish juga dinilai menarik. “Namun, karena euro menjadi penyumbang terbesar pada indeks dolar, maka investor lebih familiar terhadap mata uang tersebut,” pungkas Alwi.

Baca Juga: Dolar AS masih menjadi mata uang dengan prospek paling menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×