kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,84   -1,92   -0.21%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibayangi sentimen virus corona, bagaimana prospek saham Kalbe Farma (KLBF)?


Kamis, 12 Maret 2020 / 10:57 WIB
Dibayangi sentimen virus corona, bagaimana prospek saham Kalbe Farma (KLBF)?
ILUSTRASI. Kalbe Learning Center milik Kalbe Farma.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen virus corona diproyeksikan bakal berdampak pada kinerja emiten farmasi, salah satunya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Dalam risetnya, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan KLBF berusaha menambah stok bahan baku produksi yang didatangkan dari China dan India pada awal tahun. Penambahan stok ini dilakukan seiring kekhawatiran terhadap aktivitas ekonomi China menyusul merebaknya virus corona (Covid-19).

Ternyata, penyebaran Covid-19 terus meluas sehingga mengganggu operasional pabrik-pabrik bahan baku di negeri Tirai Bambu tersebut. Termasuk transportasi keluar dan masuk China.

KLBF diperkirakan mempunyai potensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar bila hambatan ini masih berlangsung melewati Juni 2020,” tulis Suria dalam riset, Rabu (11/3).

Baca Juga: Buyback saham dan dividen bisa menjadi sumber pendongkrak IHSG

Namun, Suria memperkirakan bahan baku farmasi dari China masih akan cukup hingga Juni 2020.

Pada akhir 2019, Suria memproyeksikan laba bersih KLBF diperkirakan tumbuh tipis 1,7% secara tahunan menjadi Rp 2,5 triliun. Namun, laba bersih pada kuartal IV-2019 diproyeksi turun 10,6% secara year-on-year (yoy).

Di sisi lain, penjualan KLBF diperkirakan tumbuh 7,4% secara yoy menjadi Rp 22,6 triliun pada akhir 2019. Segmen distribution & logistics tumbuh 15,7% secara tahunan dan segmen prescription pharmaceuticals tumbuh 7,1% yoy.

Sedangkan segmen nutritionals diperkirakan hanya tumbuh 5% dan segmen consumer health turun 2,8% secara tahunan.

Gross profit margin (GPM) pada full year 2019 diperkirakan menjadi 45,2%, sedikit turun dibanding 46,7% pada FY 2018. GPM pada kuartal IV-2019 diperkirakan hanya berada di level 42,6% atau menjadi level terendah setidaknya dalam 12 tahun terakhir.

Proyeksi dia, penjualan KLBF pada tahun ini bakal tumbuh 6,7% dengan laba bersih hanya tumbuh 5% secara tahunan. Kontribusi pertumbuhan obat generik yang lebih tinggi diperkirakan akan tetap menekan GPM emiten farmasi ini.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) & Intiland Development (DILD) pertimbangkan relaksasi buyback

Suria merekomendasikan buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.600 per saham.

“Kami menaikkan rekomendasi kami menjadi buy dengan target harga naik menjadi Rp 1.600 (26,6x PER 20F),” pungkas dia.

Hingga berita ini diturunkan, saham KLBF berada di level Rp 1.065 per saham atau turun 4,48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×