kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Dibayangi sentimen virus corona, bagaimana prospek saham Kalbe Farma (KLBF)?


Kamis, 12 Maret 2020 / 10:57 WIB
Dibayangi sentimen virus corona, bagaimana prospek saham Kalbe Farma (KLBF)?
ILUSTRASI. Kalbe Learning Center milik Kalbe Farma.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen virus corona diproyeksikan bakal berdampak pada kinerja emiten farmasi, salah satunya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Dalam risetnya, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan KLBF berusaha menambah stok bahan baku produksi yang didatangkan dari China dan India pada awal tahun. Penambahan stok ini dilakukan seiring kekhawatiran terhadap aktivitas ekonomi China menyusul merebaknya virus corona (Covid-19).

Ternyata, penyebaran Covid-19 terus meluas sehingga mengganggu operasional pabrik-pabrik bahan baku di negeri Tirai Bambu tersebut. Termasuk transportasi keluar dan masuk China.

KLBF diperkirakan mempunyai potensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 100 miliar-Rp 200 miliar bila hambatan ini masih berlangsung melewati Juni 2020,” tulis Suria dalam riset, Rabu (11/3).

Baca Juga: Buyback saham dan dividen bisa menjadi sumber pendongkrak IHSG

Namun, Suria memperkirakan bahan baku farmasi dari China masih akan cukup hingga Juni 2020.

Pada akhir 2019, Suria memproyeksikan laba bersih KLBF diperkirakan tumbuh tipis 1,7% secara tahunan menjadi Rp 2,5 triliun. Namun, laba bersih pada kuartal IV-2019 diproyeksi turun 10,6% secara year-on-year (yoy).

Di sisi lain, penjualan KLBF diperkirakan tumbuh 7,4% secara yoy menjadi Rp 22,6 triliun pada akhir 2019. Segmen distribution & logistics tumbuh 15,7% secara tahunan dan segmen prescription pharmaceuticals tumbuh 7,1% yoy.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×