kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dibayangi pelemahan harga batubara, berikut rekomendasi saham United Tractors (UNTR)


Jumat, 20 Desember 2019 / 19:55 WIB
Dibayangi pelemahan harga batubara, berikut rekomendasi saham United Tractors (UNTR)
ILUSTRASI. Sejumlah alat berat Komatsu milik United Tractors dipajang saat pameran Mining Indonesia 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/9). Pameran yang diikuti oleh beberapa pabrikan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mempromosikan pelaku usaha untuk me


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) masih dibayangi oleh lemahnya harga komoditas batubara. Pada November 2019, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini hanya berhasil menjual 109 unit alat berat Komatsu, menjadikannya realisasi penjualan terendah sepanjang 2019.

Jika diakumulasikan, maka penjualan alat berat Komatsu sepanjang periode Januari-November 2019 mencapai 2.843 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, UNTR berhasil menjual 4.502 alat berat.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) kembali revisi target penjualan alat berat tahun ini

UNTR bahkan berencana untuk merevisi kembali target penjualan alat berat Komatsu, dari semula 3.200 unit menjadi 2.900 – 3.000 unit alat berat pada tahun ini.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, berlanjutnya penurunan penjualan alat berat Komatsu tidak lepas dari pelemahan harga batubara dunia yang saat ini menyentuh US$ 67,2 per ton dari semula US$ 100 per ton di awal tahun.

Baca Juga: UNTR jual 109 unit alat berat di November 2019, rekor terendah tahun ini

Padahal, 42% dari penjualan alat komatsu periode Januari-November 2019 masih disumbang oleh sektor pertambangan. “Turunnya penjualan alat berat secara signifikan kami lihat akan cukup berefek pada laporan keuangan kuartal IV-2019 mendatang,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).

Dessy sendiri merekomendasikan netral untuk saham sektor konstruksi pertambangan. Namun, khusus untuk UNTR Dessy memasang target harga Rp 22.300 per saham.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) dapat pinjaman Rp 700 miliar dari anak usaha

Meski penjualan alat berat lesu, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai kinerja UNTR masih ditopang oleh pendapatan dari segmen bisnis lainnya.

Aria menilai, dengan kondisi saat ini investor dapat melakukan akumulasi pembelian saham UNTR di saat harga melemah. “Cukup realistis untuk kembali ke harga Rp 23.000 – Rp 24.000 per saham,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).

Baca Juga: Penjualan Alat Berat Lesu, United Tractors (UNTR) Genjot Bisnis Emas

Pada perdagangan hari ini, saham UNTR ditutup melemah 2,19% ke level Rp 21.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×