kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) kantongi fasilitas pembiayaan hingga Rp 200 miliar


Selasa, 29 September 2020 / 23:32 WIB
Dian Swastatika Sentosa (DSSA) kantongi fasilitas pembiayaan hingga Rp 200 miliar
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Foto: Dok. Dian Swastatika Sentosa


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bidang energi dan infrastruktur, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

Emiten dengan kode DSSA itu pada Jumat (28/9) telah menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan dari Bank Mandiri hingga Rp 200 miliar.

"Fasilitas tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perseroan," jelas Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Susan Chandra dalam keterbukaan informasi, Selasa (29/9). 

Adapun fasilitas itu memiliki jangka waktu hingga 7 November 2021. Suku bunga dipatok di angka 9% per tahun dan dijamin antara lain dengan aset DSSA. 

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pembiayaan ini tidak mengubah rasio hutang terhadap ekuitas DSSA secara signifikan. Berdasar data dari RTI Business, saat ini Debt to Equity Ratio (DER) DSSA tercatat 138,82%. 

Baca Juga: Dian Swastika Sentosa (DSSA) Mengejar Target Operasional PLTU Kalteng 1

Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, sepanjang semester I 2020 DSSA mencatatakan kinerja yang kurang memuaskan. DSSA mencetak penurunan pendapatan usaha sebesar 7,26% year on year (YoY) menjadi US$ 771,60 juta. Sementara, laba bersih DSSA terkikis 39,35% YoY menjadi US$ 22,45 juta.

Adapun penurunan pendapatan tersebut disebabkan tekanan pada bisnis ketenagalistrikan. Asal tahu saja, segmen konstruksi, jasa operasi, dan keuangan pembangkit listrik DSSA turun 47,62% yoy menjadi US$ 108,01 juta. Sebaliknya, pendapatan dari bisnis pertambangan dan perdagangan batubara masih bertumbuh 17,16% YoY menjadi  US$ 581,04 juta. 

Walau kinerjanya lesu di enam bulan pertama 2020, ke depan DSSA optimistis kinerjanya akan membaik. Mengutip catatan Kontan.co.id, DSSA akan menyelesaikan  proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalteng-1 yang berkapasitas 2x100 megawatt (MW) di sisa tahun ini. Pembangkit tersebut ditargetkan beroperasi secara komersial pada kuartal IV tahun 2020 ini. 

Selanjutnya: Jakarta PSBB, Wijaya Karya (WIKA) dan Dian Swastatika (DSSA) optimistis kejar target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×