kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diamond Food Indonesia (DMND) bidik pertumbuhan pendapatan 25% tahun 2020


Rabu, 22 Januari 2020 / 15:47 WIB
Diamond Food Indonesia (DMND) bidik pertumbuhan pendapatan 25% tahun 2020
ILUSTRASI. Keju cheddar produksi PT Diamond Food Indonesia Tbk


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) memasang target pertumbuhan pendapatan 25% pada 2020. Direktur Utama DMND Chen Tsen Nan mengatakan, angka tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan 2019 yang sebesar 12% year on year (yoy). 

Sayangnya, ia belum bisa menyampaikan angka spesifik pendapatan sepanjang tahun lalu, sebab laporan keuangannya masih dalam proses audit.

Baca Juga: Harga saham Diamond Food Indonesia (DMND) melesat 49,73% di hari perdana

Akan tetapi, sebagai gambaran, per 2018, perusahaan ini membukukan pendapatan Rp 6,23 triliun. Dengan begitu, realisasi pendapatan DMND tahun lalu dapat mencapai Rp 6,98 triliun dan diharapkan bisa sebesar Rp 8,72 triliun pada 2020 ini.

Chen Tsen Nan optimistis, target kenaikan pendapatan tahun ini akan tercapai. Alasannya, pertumbuhan untuk industri makanan dan minuman selama tiga tahun terakhir cukup positif.

Baca Juga: IPO, Diamond Food lepas 100 juta saham dengan harga Rp 915 per saham

"Sektor consumer secara makroekonomi akan bagus di tahun ini karena demografi Indonesia kan selalu bertumbuh dan pendapatan terus meningkat. Jadi, semuanya memang mendukung ke depannya," kata dia di BEI, Jakarta, Rabu (22/1). 

Di sisi lain, menurut dia, target pertumbuhan tersebut didukung oleh langkah perusahaan yang menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). DMND resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai Rabu (22/1).

Lewat IPO ini, perusahaan mengantongi dana segar Rp 91,5 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya.  "Ada beberapa proyek yang akan dijalankan, seperti ekspansi kapasitas produksi, penambahan cold storage, dan lain-lain," ucap dia.

Berdasarkan prospektus, sekitar 20% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja demi mendukung kegiatan operasional perusahaan. Kemudian, sekitar 80% akan digunakan untuk penyetoran modal pada salah satu anak usaha DMND, yakni PT Sukanda Djaya untuk modal kerja pembelian persediaan.

Baca Juga: BEI targetkan 78 pencatatan efek di 2020, masih ada 30 perusahaan dalam pipeline IPO

Dari segi bottom line, DMND menargetkan laba bersihnya pada 2020 bisa tumbuh di atas 25%. Per 2018, DMND mencatatkan laba Rp 318,11 miliar atau naik 5,67% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 301,04 miliar. 

Sementara itu, per Juli 2019, DMND mencatatkan laba Rp 192,47 miliar. Angka tersebut tumbuh 24,2% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 154,97 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×