Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Lewat IPO ini, perusahaan mengantongi dana segar Rp 91,5 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya. "Ada beberapa proyek yang akan dijalankan, seperti ekspansi kapasitas produksi, penambahan cold storage, dan lain-lain," ucap dia.
Berdasarkan prospektus, sekitar 20% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja demi mendukung kegiatan operasional perusahaan. Kemudian, sekitar 80% akan digunakan untuk penyetoran modal pada salah satu anak usaha DMND, yakni PT Sukanda Djaya untuk modal kerja pembelian persediaan.
Baca Juga: BEI targetkan 78 pencatatan efek di 2020, masih ada 30 perusahaan dalam pipeline IPO
Dari segi bottom line, DMND menargetkan laba bersihnya pada 2020 bisa tumbuh di atas 25%. Per 2018, DMND mencatatkan laba Rp 318,11 miliar atau naik 5,67% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 301,04 miliar.
Sementara itu, per Juli 2019, DMND mencatatkan laba Rp 192,47 miliar. Angka tersebut tumbuh 24,2% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 154,97 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News