kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Di Tengah Tren Suku Bunga Rendah, Ini Kisaran Kupon Obligasi yang Ideal


Rabu, 01 Oktober 2025 / 19:02 WIB
Di Tengah Tren Suku Bunga Rendah, Ini Kisaran Kupon Obligasi yang Ideal
ILUSTRASI. Di tengah penurunan yield obligasi pemerintah, kisaran kupon yang dianggap ideal sangat tergantung pada risiko dan tenor obligasi. ?


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pemangkasan suku bunga acuan domestik menjadi angin segar bagi pasar surat utang. 

Melansir Tradingeconomics, yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun menurun 0,009% secara harian ke posisi 6,33%. Pun pada pekan lalu, imbal hasil obligasi negara masih di posisi 6,45%.

Sementara itu, yield SUN tenor 5 tahun juga turun ke 5,53% dari 5,63% di akhir pekan.

Fixed Income Analyst Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Nasrudin melihat, yield rendah SUN didorong oleh inflasi di Indonesia yang terpantau terjaga relatif stabil.

Baca Juga: Yield Surat Utang Negara Turun Seiring Penguatan Rupiah

“Inflasi yang stabil memberikan ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan kebijakan moneter yang akomodatif,” terangnya kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

Lebih lanjut, di tengah penurunan yield obligasi pemerintah, Ahmad mengatakan kisaran kupon yang dianggap ideal sangat tergantung pada risiko dan tenor obligasi. 

Namun, Ahmad memberi contoh, kupon SBN Ritel terbaru seperti ORI028 yang ditetapkan di kisaran 5,35% hingga 5,65% per tahun. 

Ia menuturkan, angka ini sering dianggap premium dibandingkan rata-rata bunga deposito bank BUMN dan memiliki risiko yang sangat rendah karena dijamin negara. Sehingga, SBN Ritel masih sangat atraktif untuk investor.

Sementara itu, di pasar sekunder, imbal hasil SUN tenor 5 dan 10 tahun tercatat berada di kisaran 5,59% hingga 6,36%. 

“Obligasi negara yang menawarkan kupon lebih tinggi dari kisaran tersebut, terutama seri-seri lama, dinilai lebih menarik bagi investor,” jelas Ahmad.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Turun, Cermati Prospeknya Hingga Akhir Tahun

Ia melanjutkan, kupon yang lebih tinggi dari suku bunga acuan BI saat ini di 4,75% dan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito/tabungan pun masih relatif kompetitif.

Adapun ke depan, Ahmad menilai prospek obligasi pemerintah di sisa tahun ini masih positif. Dalam arti, harganya masih akan naik dan yield akan turun.

Salah satu sentimen yang mendorong prospek ini adalah stabilitas fiskal dan postur APBN. 

Menurut Ahmad, kebijakan fiskal pemerintah yang baru, termasuk target defisit dan disiplin anggaran, akan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap kemampuan negara membayar utang. “Yang mana, hal ini berdampak langsung pada yield obligasi,” imbuhnya.

Dus, proyeksi Ahmad, hingga akhir 2025, imbal hasil SUN tenor 10 tahun berada di 6,00% - 6,25%, sedangkan untuk SUN tenor 5 tahun di kisaran 5,00% - 5,40%.

Selanjutnya: Live Streaming Barcelona vs PSG, Prediksi & Jadwal Liga Champions 2025-2026

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×