Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah berbagai tantangan di berbagai sektor akibat Covid-19, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) alias Triniti Land mencatatkan marketing sales alias pendapatan pra-penjualan sebesar Rp 122 miliar selama semester I-2020. Capaian marketing sales Triniti Land masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp 900 miliar.
Marketing sales Triniti Land diperoleh dari penjualan unit apartemen di enam proyeknya yakni Brooklyn, Yukata, Springwood, The Smith, Collins Boulevard dan juga Marcs Boulevard. Dari keenam proyeknya tersebut, Collins Boulevard memiliki kontribusi paling besar bagi marketing sales Triniti Land yakni sebesar 64% dari total marketing sales atau sekitar Rp 78,9 miliar.
Di tahun ini, Triniti Land juga akan terus menggenjot penjualan di Collins Boulevard dengan meluncurkan tower keduanya yakni The Scott yang merupakan convertible residence yang bisa dirubah menjadi hunian maupun kantor.
Baca Juga: Kuartal I-2020, Triniti Properti (TRIN) bukukan pendapatan Rp 11,6 miliar
Presiden & CEO Triniti Land Ishak Chandra berharap penjualan di semester dua bisa lebih baik daripada semester I-2020. Ishak mengatakan, penjualan Januari-Februari 2020 masih tumbuh secara tahunan.
"Cuma setelah Maret 2020 sampai kesini setelah Covid-19 terjadi banyak sekali perubahan yang tidak kami ekspektasikan. Penjualan saya rasa lebih dari 50% terkena dampak karena Maret sampai Juni kami penjualan turun 50%-70%," kata Ishak, Rabu (19/8).
Triniti Land menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan marketing sales. Salah satunya adalah penjualan berbagai proyek unggulan yang dengan berbagai metode baik online melalui zoom meeting maupun offline.
Baca Juga: Perintis Triniti Properti (TRIN) catatkan pendapatan Rp 248,7 miliar sepanjang 2019
Selain itu, Triniti Land juga akan melakukan penawaran awal berbagai produknya seperti The Scott, yang merupakan tower kedua dari Collins Boulevard dan juga Glenn The Hive yang merupakan rumah tapak 2,5 lantai yang berlokasi di pengembangan proyek mixed-use development, Marc’s Boulevard, Batam.
Saat ini, Triniti Land fokus untuk menyasar pasar landed house alias rumah tapak dan memberikan fasilitas kelengkapan isi hunian. Dari sisi harga, Triniti Land mulai masuk di level Rp 300 juta-Rp 600 juta untuk apartemen dan sekitar Rp 600 juta-Rp 1,2 miliar untuk landed house.
Ishak menjelaskan saat ini kebutuhan rumah tapak masih cukup mendominasi dibandingkan bangunan vertikal, terutama di wilayah sub-urban. "Kami juga kerja sama dengan banyak bank untuk memudahkan pembayaran, salah satunya BTN dengan bunga 5%," jelas Ishak.
Baca Juga: Ada corona, Perintis Triniti Properti (TRIN) bakal revisi target marketing sales
Direktur Triniti Land Bong Chandra menambahkan pada Agustus 2020 ini TRIN bakal pre-launching proyek Collins Marketplace yaitu 38 unit ruko tiga hingga empat lantai di Colling Boulevard. Rencananya pada April 2021 proyek ini akan topping-off. Di tengah peluncuran proyek baru tersebut, Bong menjelaskan Triniti Land diuntungkan dengan biaya marketing yang tidak mencapai 5% dari kondisi sebelum pandemi Covid-19.
"Ada kebutuhan baru commercial, ruko ini hanya ada beberapa unit dengan harga Rp 3,5 miliar-Rp 6 miliar. Kami cukup optimistis dari 38 unit, Collins Marketplace dapat terserap baik oleh masyarakat,"ujar Bong.
Ishak menambahkan di tahun ini memang akan terjadi penurunan pendapatan yang cukup drastis. Namun, dia percaya kondisi akan kembali membaik di kuartal I-2021 sejalan dengan perkembangan vaksin Covid-19 yang mendorong perilaku investor untuk berinvestasi kembali di properti.
Baca Juga: Triniti Properti (TRIN) siapkan dana Rp 20 miliar untuk buyback
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News