Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SIDNEY. Menjelang sore (29/10), harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) di Asia turun dari level tertingginya dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember turun sebesar 46 sen menjadi US$ 98,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.00 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 98,40 per troy ounce.
Kemarin, harga minyak WTI naik 0,9% menjadi US$ 98,68 per barel. Ini merupakan level tertingginya sejak 21 Oktober lalu.
Penurunan harga minyak terjadi sebelum dirilisnya data cadangan minyak AS yang diprediksi akan mencatatkan kenaikan terbesar dalam empat bulan terakhir.
"Kenaikan cadangan minyak di AS memiliki peran yang cukup besar di pasar minyak," jelas Jonathan Barratt's, chief executive officer Barratt's Bulletin di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun sebesar 62 sen atau 0,6% menjadi US$ 108,99 per barel di ICE Futures Europe echange di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News