Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas mendaki ke atas level US$ 1.300 per troy ounce di New York, hari ini (22/7). Kenaikan tersebut merupakan level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Asal tahu saja, pada pukul 07.49 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember mendaki 1,7% menjadi US$ 1.316,60 per troy ounce di Comex, New York. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai US$ 1.325 per troy ounce, level tertinggi sejak 20 Juni lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat di London naik 1,6% menjadi US$ 1.316,79 per troy ounce.
Lonjakan harga emas dipicu aksi spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan program stimulus. Sentimen lainnya adalah kenaikan harga minyak yang mendongkrak permintaan emas.
"Pernyataan dari the Fed meredakan kecemasan mengenai program pembelian aset obligasi dan hasilnya terjadi aksi beli terhadap emas dalam jangka pendek," papar Kotak Commodity Services Ltd yang berbasis di Mumbai.
Dia menambahkan, outlook perekonomian AS dan kebijakan moneter the Fed akan menjadi faktor penggerak harga emas. "Harga emas juga mendapatkan support dari kenaikan harga minyak," tambahnya.
Kenaikan harga minyak tentunya akan mengerek tingkat inflasi. Jika hal ini terjadi, investor akan berburu emas untuk melindungi kekayaannya.
Catatan saja, pada pekan lalu, harga kontrak emas sudah mendaki 1,3% pada pekan lalu. Sementara, harga kontrak minyak di New York mencapai level tertinggi sejak maret 2012 pada 19 Juli lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News