kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di balik getolnya investor asing memburu saham-saham di BEI beberapa hari terakhir


Sabtu, 07 November 2020 / 15:20 WIB
Di balik getolnya investor asing memburu saham-saham di BEI beberapa hari terakhir


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mulai meburu saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal November 2020. Hal ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sumringah.

Mengutip RTI, sepanjang pekan ini indeks telah  menguat 4,04%. Hari Jumat (6/11) saja, IHSG ditutup menguat 1,43% ke level  5.335,529.

Tidak hanya itu, IHSG juga mulai dilirik oleh investor asing. Aksi beli bersih (net buy) asing di pasar regular juga mencapai Rp 894,96 miliar pada hari Jumat, sedangkan jika diakumulasikan di semua pasar jumlahnya mencapai Rp 827,79 miliar. Bahkan, jumlah net buy di semua pasar sepanjang pekan ini mencapai Rp 1,2 triliun.

Lantas, apa yang membuat investor asing mulai masuk ke pasar saham?

Baca Juga: IHSG menghijau minggu lalu, bagaimana dengan pekan depan?

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, net buy yang dilakukan asing menunjukkan bahwa asing sudah melakukan pembelian dan mengambil posisi di pasar saham domestik. William menduga, penyebab dari masuknya dana asing ini adalah kemenangan Joe Biden di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

“Saya kira penyebabnya adalah kemenangan Biden yang berpotensi mengakhiri perang dagang sehingga pasar Negara berkembang (emerging market) kembali menarik,” ujar William kepada Kontan.co.id, Jumat (6/11).

William mengamini, kemengangan Biden dalam kontestasi Pilpres Negeri Paman Sam sekaligus mengakhiri ketidakpastian (uncertainty) yang selama ini menggelayuti pasar akibat manuver-manuver yang diciptakan Donald Trump selama berkuasa.

Baca Juga: Ini 10 saham dengan net buy dan net sell terbesar asing dalam sepekan

Selain itu, keputusan Bank Sentral AS, The Federal (The Fed), yang menahan suku bunga di level mendekati  0% juga menjadi sentimen bagi pergerakan IHSG. William menilai, keputusan tersebut bisa melemahkan nilai tukar dolar AS dan menguntungkan sejumlah emiten tanah air.

William menganjurkan agar pelaku pasar domestik juga turut mengambil posisi di tengah masuknya dana asing.

Baca Juga: Tengok lagi deretan sentimen yang bikin IHSG melesat 4% dalam sepekan kemarin

Pilihannya, investor bisa masuk ke saham-saham blue chips karena saham-saham inilah yang akan mengerek IHSG. Adapun sektor yang bisa dipilih antara lain  saham sektor perbankan dan pertambangan (mining).

Adapun kedua indeks ini masih menjadi jawara dengan pelemahan terkecil dibandingkan dengan indeks sektoral lainnya.

Per Jumat (6/11), indeks sektor pertambangan hanya melemah 4,74% sejak awal tahun sekaligus menjadi indeks sektoral dengan koreksi paling mini. Disusul indeks barang konsumsi (-10,19%) dan indeks keuangan (-11,27%).

Selanjutnya: IHSG naik 4,04%, kapitalisasi pasar bertambah Rp 241,38 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×