kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Di atas target indikatif, pemerintah serap Rp 9,98 triliun pada lelang sukuk hari ini


Selasa, 21 April 2020 / 16:05 WIB
Di atas target indikatif, pemerintah serap Rp 9,98 triliun pada lelang sukuk hari ini
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara: Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) hari ini, Selasa (21/4).

Pada lelang kali ini, dana penawaran yang sedikit naik ketimbang lelang sebelumnya. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebanyak Rp 18,84 triliun. Jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (7/4), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 18 triliun.

Baca Juga: Pemerintah akan melelang enam seri SBSN dengan target Rp 7 triliun pekan depan

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 9,98 triliun pada lelang kali ini. Pemerintah tercatat menyerap kurang lebih 54% dari seluruh total dana yang masuk.

Penyerapan kali ini melebihi target indikatif pemerintah yang ditetapkan. Adapun target indikatif Lelang SBSN 21 April 2020 yakni Rp 7 triliun. Tujuan dari lelang yakni untuk memenuhi target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Dalam lelang kali ini, seri PBS004 yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2037 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 7,02 triliun. Sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan pada lelang kali ini di mana dana yang diserap mencapai Rp 4,4 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 8,50%.

Baca Juga: Hingga Maret, pemerintah tarik utang lewat SBN sebesar Rp 243,8 triliun

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. SPN-S 08102020 yang jatuh tempo pada 8 Oktober 2020. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 151 miliar. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana penawaran dari seri ini.

2. SPN-S 08012021 yang jatuh tempo pada 8 Januari 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 20 miliar dengan yield rata-rata sebesar 3,25%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 20 miliar pada seri ini.

3. PBS002 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,16 triliun dengan yield rata-rata sebesar 5,88%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,52 triliun pada seri ini.

4. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,03 triliun dengan yield rata-rata sebesar 7,17%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,8 triliun pada seri ini.

5. PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 7,02 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,50%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,4 triliun pada seri ini.

6. PBS005 yang jatuh tempo pada 15 April 2043. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,45 triliun dengan yield rata-rata sebesar 8,70%. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,24 triliun pada seri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×