Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) emiten pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan kayu memberikan pinjaman ke anak usahanya: PT Swakarsa Sinarsentosa (SWA).
Nilai pemberian pinjaman yang diberikan ke Dharma Satya Nusantara (DSNG) ke Swakarsa sekitar Rp 117,34 miliar. Perjanjian pinjaman atau utang ini diteken pada tanggal 30 Juli 2020.
Perjanjian utang Dharma Satya Nusantara (DSNG) itu memiliki jangka waktu satu tahun dengan suku bunga sebesar 9,75%.
Swakarsa adalah anak perusahaan Dharma Satya Nusantara (DSNG) dengan kepemilikan secara langsung dan tidak langsung sebesar 100%.
Menurut Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara (DSNG) Paulina Suryanti, perjanjian utang tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I Tahap I Tahun 2020.
Sebagian dari dana yang dihasilkan dari PUB tersebut akan digunakan SWA untuk melunasi sebagian pinjamannya kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (BBCA),” ujar Paulina Suryanti dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, 27 Oktober.
Masih dalam keterangan yang sama, Corporate Secretary DSNG itu juga menyebut efek operasional: atas pemberian pinjaman kepada SWA akan memperlancar operasional anak perusahaan.
Baca Juga: Dharma Satya (DSNG) pasok cangkang kelapa sawit untuk pembangkit listrik di Jepang
Yang jelas, “Pinjaman kepada Swakarsa akan mengurangi sebagian utang SWA kepada BCA,” ujar Paulina. Harapannya, pinjaman tersebut akan memberikan fleksibilitas kepada anak perusahaan dalam mengelola pinjamannya kepada BCA.
Sebelumnya DSNG juga melaporkan pendirian perusahaan patungan (joint venture) antara anak Dharma Satya Nusantara: Dharma Energi Investama (DEI) dengan anak usaha eREX Co.Ltd Jepang yakni eRex Singapore Pte. Ltd (Erex Singapore) membentuk perusahaan patungan (joint venture) yaitu PT Dharma Sumber Energi (DSE).
DSE adalah perusahaan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdomisili di Indonesia. Hasil perusahaan patungan tersebut memiliki komposisi kepemilikannya adalah sebesar 67% (enam puluh tujuh persen) oleh DEI dan 33% (tiga puluh tiga persen) oleh eREX Singapore Pte. Ltd. DSE.
Perusahaan patungan ini akan menjadi pemasok cangkang kelapa sawit (palm kernel shell) yang akan digunakan sebagai bahan baku pembangkit tenaga biomassa milik eREX Jepang.
“Cangkang kelapa sawit (palm kernel shell) yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan kerjasama ini berasal dari beberapa pabrik kelapa sawit milik perseroan dengan volume mencapai 70.000 per tahun untuk jangka waktu 15 tahun dan dapat diperpanjang,” jelas Paulina dalam keterangan resminya, 20 Oktober.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) dan anak perusahaan dapat fasilitas pinjaman dari BCA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News