Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimis akan tumbuh positif di tahun 2024.
Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso menargetkan pertumbuhan pendapatan DRMA pada tahun 2024 ini sebesar 10% dengan net profit margin kurang lebih 10%. Menurutnya hal tersebut ditargetkan sesuai dengan kondisi makro serta industri yang sekarang.
"Dan target tersebut bersifat subject to adjust, melihat kondisi ke depan," jelas Irianto pada Kontan, Senin (27/5).
Menurut Irianto di kuartal I 2024 ini industri otomotif masih kurang stabil. Hal itu didorong mulai dari ketidakpastian di dunia politik hingga Kuartal 2-2024 yang ditandai dengan banyak libur nasional.
Baca Juga: Tambah 6 Mesin Baru, Wismilak Inti Makmur (WIIM) Tingkatkan Produksi Filter di 2024
"Kami akan lebih bisa menilai secara konkrit di Semester 2 mendatang," ujarnya.
Selain itu Irianto juga menyebutkan target untuk laba bersih tahun 2024 ini sebesar Rp 600 miliar. Meski begitu target tersebut justru lebih rendah jika dibandingkan pada perolehan laba bersih pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp 611,75 miliar.
"Perlu diingat pada 2023 yang lalu tepatnya pada Kuartal 1-2023, DRMA melakukan akuisisi dan mencatatkan goodwill negatif, sehingga ad peningkatan signifikan pada pendapatan lain-lain yang bersifat satu kali sehingga mempengaruhi total laba tahun 2023," ucap Irianto.
Pada tahun ini Irianto mengatakan DRMA akan fokus pada menjaga kinerja fundamental Perusahaan bisa tetap stabil dan bertumbuh.
Ia menyebutkan DRMA tidak hanya akan memperkuat posisi pasar terkait produk-produk yang telah ada, tetapi juga memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasar dengan peluncuran model-model baru di masa mendatang.
"Jika Perusahaan bisa menjaga kinerja tetap stabil, maka harga saham juga bisa ikut stabil," ungkapnya.
Irianto juga menyebutkan sejumlah strategi guna mendongkrak kinerja di tahun ini di antaranya selalu mengutamakan aspek quality, cost & delivery (QCD) dalam layanan kepada pelanggan.
Baca Juga: Laba Dharma Polimetal (DRMA) Anjlok 38,2% pada Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya
Selain itu juga menyediakan komponen-komponen berkualitas tinggi secara konsisten dan berkomitmen untuk melakukan pengiriman tepat waktu.
"Selain itu DRMA juga tengah mempersiapkan untuk melengkapi ekosistem EV di Indonesia, mulai dari komponen hingga infrastruktur,serta potensi dari ekspor pertama melalui JV kami Dharma Kyungshin Indonesia, juga turut akan mendorong perolehan laba bersih untuk full year 2024," jelas Irianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News