kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Dharma Polimetal (DRMA) Anjlok 38,2% pada Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya


Senin, 27 Mei 2024 / 16:58 WIB
Laba Dharma Polimetal (DRMA) Anjlok 38,2% pada Kuartal I 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Pabrik komponen perkabelan otomotif PT Dharma Kyungshin Indonesia, anak usaha PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) di Cirebon, Jawa Barat (14/5/2024). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatat penurunan kinerja pada kuartal I 2024.

Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), DRMA mencatat penjualan neto senilai Rp 1,33 triliun. Angka ini terkoreksi 7,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) sebesar Rp 1,44 triliun pada kuartal I 2023.

Pendapatan operasi lain-lain DRMA anjlok 76,31% YoY menjadi Rp 21,38 miliar. Hasil ini membuat laba usaha DRMA terpangkas 33,44% YoY dari Rp 270,52 miliar menjadi Rp 180,05 miliar pada kuartal I-2024. 

Sedangkan laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk pada tiga bulan pertama di tahun 2024 anjlok sebesar 38,2% menjadi Rp 133,40 miliar. Padahal pada periode yang sama di tahun 2023 DRMA mengantongi laba sebesar Rp 216,05 miliar. 

Baca Juga: Hadapi Momen Libur Sekolah 2024, Hotel Easparc (EAST) Tambah 2 Wahana Baru

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan pada kuartal I 2024 DRMA mencatatkan penjualan komponen otomotif sebesar Rp 1,34 triliun. Menurut Irianto penjualan mengalami penurunan pada segmen roda empat. Sedangkan segmen roda dua baik secara kuartal dan tahunan masih mencatatkan pertumbuhan. 

"Sebenarnya hal ini sejalan dengan kondisi slowdown pada industri otomotif di tanah air, serta ketidakpastian di dunia politik," jelas Irianto pada Kontan, Senin (27/5).

Irianto menjelaskan jika bandingkan dengan industri otomotif per Kuartal I 2024 kemarin mencatatkan penurunan penjualan wholesale yang cukup dalam pada segmen roda empat serta penurunan single digit pada segmen roda dua. 

"Untuk performa DRMA sebenarnya lebih resilien dibandingkan penurunan industri tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Howard Nugraha Gani Mundur dari Kursi Direksi Bukalapak (BUKA)

Sedangkan, Irianto menambahkan mengenai penurunan pada laba bersih, selain dari adanya penurunan pada industri otomotif, pada Kuartal I 2023 DRMA melakukan akuisisi dan mencatatkan goodwill negatif.

Akibatnya, ada peningkatan signifikan pada pendapatan lain-lain yang bersifat satu kali sehingga mempengaruhi total laba di kuartal I 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×