Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengincar peluang sebagai kontraktor pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara. Peluang itu terbuka setelah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), selaku induk DEWA, memiliki saham Newmont secara tidak langsung.
"Meski belum mendapat tawaran dari BUMI, kemungkinan itu selalu terbuka dan kami akan menyasar ke sana," kata Adwin Haryanto Suryohadiprojo, Direktur Utama DEWA, dalam paparan publik perusahaan itu, kemarin (28/12).
Seprti kita tahu, BUMI melalui PT Multicapital, baru saja membeli 24% saham Newmont. Porsi saham itu merupakan jatah saham divestasi perusahaan emas dan tembaga itu periode 2006-2009. Multicapital, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, berkongsi mendirikan PT Multi Daerah Bersaing untuk membeli saham Newmont.
Nah, sebelum menangani penambangan Newmont, DEWA akan memperbaiki kinerjanya lebih dahulu. Misalnya, perusahaan ini akan mencicil sebagian utangnya.
Guna membayar utang tadi, DEWA antara lain berniat mencari dana lewat penerbitan saham baru alias rights issue, dengan target perolehan dana Rp 624,93 miliar.
Sebanyak 71,51% dana rights issue atau Rp 427,50 miliar akan digunakan untuk melunasi utang. Sementara 7,61% atau Rp 45,50 miliar untuk membeli alat berat, dan sisa 20,88% (Rp 124,86 miliar) untuk modal kerja DEWA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News