kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dengan menggenjot ekspor, analis sebut kinerja Mayora Indah (MYOR) tambah ciamik


Rabu, 20 Februari 2019 / 21:02 WIB
Dengan menggenjot ekspor, analis sebut kinerja Mayora Indah (MYOR) tambah ciamik


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menggenjot ekspor produk turut menaikkan kinerja PT Mayora Indah Tbk. Emiten berkode saham MYOR ini juga mampu menorehkan keuntungan tinggi ditengah persaingan bisnis dengan kompetitor lain.

Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya mengatakan dengan peningkatan porsi ekspor akan menambah marjin perusahaan. Hingga saat ini Mayora sudah mengekspor produk ke lebih dari 100 negara.

Diantaranya Amerika Serikat, Rusia, Timur Tengah, RRC, Filipina, Irak, Palestina, Lebanon dan negara Asean lainnya. Andrey melihat bahwa porsi ekspor cukup besar terdapat di negara Asia Tenggara.

Sebelumnya, dalam pemberitaan Kontan.co.id, Mayora akan memasarkan produk kopi casablanca ke Filipina. Produk tersebut menjadi kontainer ekspor ke 250.000 yang dilakukan oleh Mayora.

Direktur Utama Mayora Andre Sukendra Atmadja mengatakan, nilai kontainer yang dilepas sebesar US$ 50.000. Kontainer tersebut berisi 2.500 kopi Casablanca.

Andrey menyebut Filipina bukanlah pasar utama pengembangan bisnis Mayora, melainkan seluruh negara di Asia Tenggara. Ia mencatat untuk produk yang kuat diekspor di Filipina memang kopi dan permen, disamping itu produk kopi juga bisa diekspor ke Vietnam, Malaysia dan negara lainnya.

“Terakhir MYOR aktif mengekspor produk ke Vietnam dan mulai penetrasi ke negara China untuk ekspor produk camilan (snack). Nah, sebetulnya porsi penjualan di domestik juga cukup baik hanya saja dengan menggenjot ekspor akan menambah marjin perusahaan,” ungkap Andrey kepada Kontan.co.id, Rabu (20/2).

Andrey pun memproyeksi pendapatan MYOR tahun ini mencapai Rp 26,5 triliun dengan laba bersih Rp 2,17 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×