Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia tampak sumringah pada awal pembukaan Senin (29/9). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.06 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mencatatkan perubahan di level 142,01. Meski demikian, jumlah saham yang naik lebih banyak ketimbang jumlah saham yang turun yakni tiga berbanding satu.
Secara rinci, indeks Topix Jepang naik 0,6% setelah yen melemah 0,1% menjadi 109,36 per dollar AS. Sementara, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4% dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1%.
Pada pekan lalu, bursa Asia anjlok 1,7% ke level terendahnya sejak 30 Mei lalu. Kondisi ini dipicu oleh kecemasan akan pertumbuhan ekonomi China yang melambat serta kekhawatiran bahwa the Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat dari prediksi.
Sementara itu, investor Hong Kong sudah bersiap akan kondisi terburuk seiring adanya aksi demonstrasi di kota tersebut karena Hong Kong kembali di bawah kendali pemerintah China.
"Kejadian itu (demonstrasi Hong Kong) akan mencemaskan sejumlah investor yang khawatir pasar saham akan jatuh, sehingga berdampak pada iklim bisnis di Hong Kong," jelas Vasu Menon, vice president of wealth management Oversea-Chinese Banking Corp dari Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News