Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengubah nama perusahaan menjadi PT BUMA Internasional Grup Tbk. Perubahan nama ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis (27/2).
Direktur Utama DOID Ronald Sutardja mengungkapkan perubahan nama ini memperkuat reputasi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai kontraktor pertambangan terkemuka.
Dengan mengadopsi BUMA sebagai identitasnya, DOID ingin memperkokoh posisinya sebagai mitra pertambangan terpercaya, sekaligus memperluas dampaknya di pasar domestik dan internasional.
“Keputusan untuk mengubah nama kami bukan sekadar rebranding. Langkah ini merupakan penegasan kembali atas transformasi yang sedang berlangsung dan arah masa depan kami," kata Ronald dalam keterbukaan informasi, Senin (3/3).
Baca Juga: Delta Dunia Makmur Ubah Nama Menjadi Buma Internasional Grup (DOID)
Perubahan nama ini juga menegaskan komitmen DOID terhadap keunggulan, serta memperkuat reputasi BUMA sebagai grup pertambangan global yang terdiversifikasi. Sebagai informasi, BUMA atau PT Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan nama dari anak perusahaan utama DOID.
Melalui Grup BUMA, DOID menjalankan bisnis jasa pertambangan di Indonesia dan Australia. Lewat Grup BUMA, pada tahun lalu DOID aktif menggelar ekspansi anorganik dengan akuisisi tambang di Amerika Serikat (AS) dan Australia.
Pada Juni 2024, melalui PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), DOID mengakuisisi Atlantic Carbon Group, Inc. (ACG), produsen utama antrasit di AS. Melalui Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. (BUMA SG) dan BUMA Australia, pada akhir tahun 2024 DOID menguasai 19,9% saham 29Metals, perusahaan tembaga dan seng asal Australia.
Selain itu, DOID melalui BUMA International telah mengadakan perjanjian yang mengikat dengan Peabody Energy Corporation, melalui anak perusahaannya, Peabody SMC Pty. Ltd., untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex senilai USD 455 juta. Dawson merupakan salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia.
Seiring perubahan nama perusahaan, pemegang saham DOID juga menyetujui perubahan atas susunan dewan direksi dan komisaris. Perubahan penting mencakup transisi Dian Sofia Andyasuri dari Direksi ke Dewan Komisaris, menggantikan Peter John Chambers yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Independen.
Selain itu, Dian Paramita, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputy Director Group Legal Counsel, ditunjuk menjadi Direksi. Berikut struktur kepemimpinan DOID yang baru, yang berlaku efektif setelah RUPSLB:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama & Komisaris Independen: Hamid Awaludin
- Komisaris Independen: Nurdin Zainal
- Komisaris: Ashish Gupta
- Komisaris: Dian Sofia Andyasuri
Direksi
- Direktur Utama: Ronald Sutardja
- Direktur: Iwan Fuad Salim
- Direktur: Dian Paramita.
Selanjutnya: Simak Rencana Bisnis MNC Land (KPIG) di Tahun 2025
Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Medan dan Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News