kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

DBS Sebut Dua Sektor Saham Ini Defensif, Apa Saja?


Senin, 07 Juli 2025 / 19:45 WIB
DBS Sebut Dua Sektor Saham Ini Defensif, Apa Saja?
ILUSTRASI. DBS menilai saham sektor perbankan dan telekomunikasi sebagai sektor defensif di tengah dinamika perekonomian saat ini. ?


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senior Investment Strategist Bank DBS, Joanne Goh, menilai saham sektor perbankan dan telekomunikasi Tanah Air sebagai sektor defensif di tengah dinamika perekonomian saat ini. 

Menurut Joanne, keduanya punya sejumlah keunggulan dibanding sektor lain.

Misalnya, sektor perbankan Tanah Air punya basis nasabah yang besar, mengingat tingginya jumlah populasi masyarakat Indonesia.

Joanne juga melihat masih banyak bank Tanah Air yang memiliki likuiditas yang memadai.

Baca Juga: IHSG Naik ke 6.900 pada Senin (7/7), Saham-Saham Ini Paling Banyak Dikoleksi Asing

“Kami cukup menyukai bank. Meskipun ada peluang pemangkasan suku bunga [Bank Indonesia] dan ketatnya LDR (loan to deposit ratio), kami melihat masih banyak bank yang likuiditasnya masih memadai,” ujar Joanne dalam media briefing bertajuk “The Global Pivot” secara daring, Senin (7/7).

Selain itu, Joanne juga mencermati resiliensi sektor telekomunikasi saat ini. Pendorongnya ialah gencarnya emiten sektor ini untuk berinvestasi pada pengembangan pusat data dan teknologi berbasis artificial intelligence.

“Jadi, kedua sektor ini kami lihat permintaan domestiknya akan terus berkembang ke depan,” kata dia.

Di luar kedua hal itu, Joanne juga menilai kebijakan baru Presiden Prabowo Subianto seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan kebijakan terkait pendidikan berdampak baik bagi kemajuan sektor ini.

“Jadi, permintaan domestik terkait kebijakan negara akan menjadikan sektor-sektor tersebut defensif ke depannya,” tutup Joanne.

Selanjutnya: Bank Sentral & Kemenkeu Negara BRICS Perkuat Koordinasi Hadapi Ketidakpastian Global

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 8-9 Juli, Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×