kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DAYA optimistis penjualan 2017 tumbuh di atas 10%


Jumat, 15 September 2017 / 13:38 WIB
DAYA optimistis penjualan 2017 tumbuh di atas 10%


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pemegang merek Watsons di Indonesia, PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) optimistis penjualan mereka bisa tumbuh positif di tahun 2017 ini. Minat masyarakat terhadap produk kecantikan dan perawatan diri (personal care) yang tinggi membuat DAYA yakin bisa meningkatkan penjualannya di tahun ini.

Presiden Direktur DAYA Lilis Mulyawati mengatakan, pihaknya optimistis penjualan perusahaan tahun ini bisa tumbuh di atas dua digit. "Kami harapkan penjualan bisa naik di atas 10%," ujar Lilis saat ditemui usai RUPSLB DAYA di Jakarta, Jumat (15/7).

Meski dihantui pelemahan daya beli masyarakat yang terjadi di separuh pertama 2017, Lilis yakin perusahaan mampu mencapai target penjualan tersebut. Pasalnya, hingga September ini pertumbuhan penjualan perusahaan berjalan sesuai dengan target mereka meski ia enggan menyebutkan angka pastinya.

Selain itu, meningkatnya minat masyarakat untuk produk-produk kecantikan dan personal care membuat perusahaan yakin target ini bisa tercapai. "Kami pun terus berinovasi untuk menambah produk di Indonesia karena masyarakat Indonesia kan terbiasa belanja di luar negeri untuk produk perawatan kulit dan kosmetik," papar Lilis.

Meski perusahaan menargetkan peningkatan penjualan di atas 10%, Lilis enggan menyebutkan berapa target laba DAYA. "Kita tunggu akhir tahun nanti," katanya.

Hingga Maret 2017 lalu, DAYA berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 49,5% menjadi Rp 95,23 miliar. Meski begitu, di periode ini perusahaan masih harus menanggung rugi sebesar Rp 2,69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×