kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duta Intidaya akan rights issue untuk ekspansi


Jumat, 15 September 2017 / 12:19 WIB
Duta Intidaya akan rights issue untuk ekspansi


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) berencana menerbitkan saham baru lewat skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. DAYA akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk keperluan ekspansi.

Presiden Direktur DAYA Lilis Mulyawati mengatakan, pihaknya akan menerbitkan 343 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Itu artinya, lewat rights issue ini perusahaan membidik dana segar minimal Rp 34,3 miliar. 

Rights issue ini ditargetkan bisa dilaksanakan menjelang akhir tahun ini. Jumlah penerbitan saham baru ini sebesar 14,16% dari total saham setelah rights issue. Saat ini, jumlah modal ditempatkan dan disetor DAYA sebesar 2,08 miliar saham.

Menurut Lilis, rights issue ini diharapkan bisa dilaksanakan menjelang akhir tahun ini. Penerbitan saham baru ini pun akan memberikan efek dilusi sebanyak-banyaknya 14,17%.

"Rights issue ini bertujuan untuk ekspansi. Rencananya kami akan membangun minimal 30 gerai baru di Jawa dan Bali serta di kota-kota besar di Kalimantan dan Sulawesi," ujar Lilis saat ditemui usai RUPSLB DAYA, Jumat (15/7). Menurut Lilis, perusahaan perlu mengeluarkan dana hingga Rp 1 miliar untuk setiap gerai baru.

Adapun perusahaan pemilik brand Watsons menargetkan untuk membuka 25 gerai baru selama tahun 2017 ini. Sampai September ini, perusahaan telah membuka 14 gerai dari total gerai baru yang ditargetkan perusahaan. "Kami akan mengebut agar bisa membuka 11 gerai baru di sisa tahun ini," papar Lilis.

Hingga kini, perusahaan telah memiliki 71 gerai yang tersebar di wilayah Jawa dan Bali. Sampai akhir tahun 2017 nanti, perusahaan menargetkan untuk membuka 80 gerai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×