Sumber: CNBC,Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data tenaga kerja yang menunjukkan kontraksi untuk pertama kali dalam tujuh tahun menghentikan rally delapan hari indeks S&P 500 pada Jumat (6/10). Angka tenaga kerja Amerika Serikat (AS) turun 33.000 tenaga kerja pada bulan September. Ini adalah penurunan pertama sejak tahun 2010.
Penurunan ini terjadi setelah dua badai menghantam AS. Penurunan ini pun jauh lebih buruk ketimbang prediksi Reuters dengan kenaikan 90.000 pekerjaan.
Kabar baiknya, tingkat upah rata-rata per jam naik 2,9% secara year on year. Investor biasanya menjadikan tingkat upah per jam ini sebagai indikator inflasi. Kabar baik lainnya, tingkat pengangguran turun ke 4,2%, terendah dalam 16 tahun.
"Semua orang tahu data ini akan memusingkan karena ada distorsi akibat badai Harvey dan Irma. Saya pikir, pasar terlalu bereaksi pada data penurunan," kata Richard Piccirillo, managing director PGIM Fixed Income kepada CNBC.
Indeks S&P turun menghentikan kenaikan dalam delapan hari terakhir setelah laporan data tenaga kerja. S&P turun 0,11% ke 2.549,33. Indeks Dow Jones turun tipis 0,01% ke 22.773,67. Indeks Nasdaq masih naik 0,07% ke 6.590,18.
Meski turun di akhir pekan, pasar saham masih melonjak lebih dari 1% dalam sepekan terakhir. Dow Jones tumbuh lebih dari 15% secara year to date. Sedangkan S&P naik 13,87% pada periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News