kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Data tenaga kerja AS tumbuh, EUR/USD melemah


Selasa, 09 Juli 2019 / 21:10 WIB
Data tenaga kerja AS tumbuh, EUR/USD melemah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro dalam pasangan EUR/USD kembali bergerak menurun setelah di akhir pekan lalu anjlok akibat data non-farm payroll (NFP) AS periode Juni tumbuh melebihi ekspektasi.

Mengutip Bloomberg, Selasa (9/7) di pasar spot pasangan mata uang EUR/USD tercatat melemah 0,11% ke 1,1202.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan euro melemah di hadapan dollar AS, karena dollar AS menerima sentimen positif dari pasar tenaga kerja AS yang tumbuh cukup kuat untuk mencegah The Fed melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak 50 basis poin di akhir bulan ini.

Rabu (10/7), Jerome Powell Gubernur The Fed akan memberikan pidato di Capitol Hill. "Pidato ini akan ditunggu-tunggu pelaku pasar," kata Puja, Selasa (9/7).

Sementara, dari kawasan Eropa, Puja mengamati output industri Jerman meleset dari yang diperkirakan sebesar 0,3% di Mei.

Namun, di sisi lain negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini menikmati neraca perdagangan yang lebih besar dari yang diperkirakan dan jumlahnya cukup mengejutkan yaitu  €18,7 miliar.

"Data ekonomi yang bercampur tersebut gagal menggembirakan euro sehingga melemah terhadap rival utamanya dollar AS," kata Puja.

Beberapa data yang akan keluar di Rabu (10/7), dan akan mendukung euro menguat adalah data  AU Westpac Consumer Confidence Change JUL yang diprediksi akan mengalami peningkatan dari -0,6% menjadi 0,3% (forecast).

Naiknya persentase dari jumlah Indeks Sentimen Konsumen Westpac yang mengukur perubahan tingkat kepercayaan konsumen mengenai aktivitas ekonomi ini akan berdampak favorable bagi Aussie sehingga akan memberikan sentimen positif bagi Euro. 

Rencananya, Gubernur The Fed Jerome Powell akan menyampaikan testimoni mengenai prospek ekonomi dan tindakan kebijakan moneter terkini di hadapan Komite Ekonomi Gabungan di Washington DC. 

Apabila pidato yang disampaikan cukup hawkish maka akan berdampak favorable bagi dollar AS sehingga akan menekan laju Euro, namun begitu pula sebaliknya.

Lalu, pada Kamis (11/7) notulensi Federal Open Market Committee (FOMC) pada pertemuan 20 Juni lalu bakal dirilis. Laporan hasil rapat ini memuat pandangan terperinci mengenai pendirian FOMC terkait kebijakan moneter.

"Apabila laporan yang disampaikan cukup hawkish maka akan berdampak favorable bagi Euro, namun begitu pula sebaliknya," kata Puja.

Secara teknikal grafik daily, di mana indikator Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah kurs turun, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi  Red over blue  yang melebar dimana arah kurs masih berpotensi koreksi.

Selanjutnya pada indikator True Strength Indicator (TSI) berada di area - 1 yang menunjukkan kurs turun.

Secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya. Puja merekomendasikan sell untuk pasangan EUR/USD selama harga di bawah 1.1183 dengan level resistance antara 1,1226- 1,1244- 1,1273 dan support antara  1,1157,-1,1186,-1,197,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×