/2016/12/15/389961361.jpg "Analis Global Kapital: Rekomendasikan sell on strength pasangan EUR/JPY")
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika dan China belum tuntas, AS juga menambah produk asal Eropa yang akan dikenakan tarif impor senilai US$ 21 miliar. Kondisi ini membuat euro melemah terhadap mata uang safe haven seperti yen.
Mengutip Bloomberg, Selasa (9/7), di pasar spot pasangan mata uang EUR/JPY tercatat melemah 0,05% ke 121,8700.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan kini yen lebih diburu investor sebagai aset safe haven di tengah kesepakatan AS dan China mulai memudar.
Selain itu, AS masih menabuh genderang perang dagang dengan menambah produk asal Eropa yang akan dikenakan tarif impor sebesar US$ 21 miliar.
Untuk pergerakan EUR/JPY di Rabu (10/7), Alwi memproyeksikan sentimen yang membayangi masih akan sama.
Secara teknikal, Alwi menganalisis harga berada di bawah MA 10 dan 55 menunjukkan tren bearish. MACD berada di bawah 0 menunjukkan seller mendominasi.
RSI berada di level 48 juga menunjukkan seller mendominasi. Stochastic menunjukkan peluang terjadinya golden cross yang berarti hanya terjadi rebound sementara dan tren masih bearish.
Alwi merekomendasikan sell on strength di rentang support 120,75-121,30 dan resistance di 122,27-123,34.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
