Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (2/7), dengan indeks Nasdaq mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Katalis utama bagi indeks utama ini datang setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) bulan Juni mencetak rekor terbaik dan memberi sinyal rebound dalam kegiatan bisnis setelah pelonggaran lockdown akibat penyebaran virus corona.
Departemen Tenaga Kerja AS merilis, data non-farm payrolls naik 4,8 juta pekerjaan pada bulan Juni. Ini adalah kenaikan terbesar sejak AS mulai membuat data non-farm payroll pada 1939 silam. Hal ini cukup menggembirakan setelah munculnya lonjakan kasus baru Covid-19 yang mengancam pemulihan.
Hingga pukul 21.15 WIB, Dow Jones Industrial Average naik 431,49 poin atau 1,68% menjadi 26.166,46, indeks S&P 500 menguat 46,08 poin atau 1,48% ke level 3.161,94, dan Nasdaq Composite melesat 147,27 poin atau 1,45 % ke 10.301.90.
Baca Juga: Rekor, Tesla salip Toyota sebagai perusahaan paling bernilai di Wall Street
Semua sektor yang berada di indeks S&P diperdagangkan menguat dan keuntungan dipimpin oleh sektor keuangan, bahan dasar dan energi.
"Rebound yang kuat biasanya akan menjadi tanda positif yang jelas bahwa pemulihan sedang berlangsung, (tetapi) itu disertai dengan kenaikan tajam dalam infeksi baru, yang merupakan penyebab runtuhnya harga," kata Mike Bell, Global Market Strategist JP Morgan Asset Management di London.
"Karena itu terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti bahwa pemulihan lapangan kerja ini terdengar jelas bagi para investor," lanjut Bell.
Seperti diketahui, beberapa negara mengurangi atau menghentikan pembukaan kembali untuk mengatasi lonjakan infeksi dan analis telah memperingatkan aksi jual lain di pasar keuangan jika kerusakan meningkat.
Pandemi juga diprediksi membuat penghasilan perusahaan yang berada di indeks S&P 500 pada kuartal III turun 25%. Angka ini jauh lebih buruk dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2,7% pada 1 April, menurut data Refinitiv. Pada kuartal kedua, pendapatan perusahaan diperkirakan telah anjlok 43%.
"Orang-orang kurang peduli tentang pendapatan saat ini, mereka lebih perduli tentang pedoman dan apa yang dikatakan perusahaan mengenai enam bulan ke depan dan 2021," kata Thomas Hayes, a Managing Member Great Hill Capital Llc di New York.
Baca Juga: Nasdaq rekor lagi, Wall Street terdongkrak data manufaktur dan vaksin corona
Tesla Inc melonjak 8,5% dan ditetapkan untuk kenaikan sesi keempat beruntun setelah mengalahkan perkiraan Wall Street untuk pengiriman kendaraan kuartal kedua.
Saham-saham yang terkait dengan perjalanan juga berada di antara saham dengan kenaikan terbesar, dengan operator jalur pelayaran Carnival Corp, Royal Caribbean Cruises Ltd dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd naik lebih dari 2%.
Coty Inc juga melesat 5,3% setelah menunjuk mantan eksekutif puncak L'Oreal, Sue Nabi, sebagai chief executive officer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News