Sumber: Bloomberg |
NEW YORK. Wall Street ditutup mixed kemarin (20/11). Data perumahan yang positif akhirnya dapat menambal penurunan yang terjadi sebelumnya akibat kejatuhan saham Hewlett Packard Co.
Indeks Standard & Poor's naik 0,1% ke 1.387,82 namun indeks Dow Jones masih terkoreksi 0,1% ke 12.788,51.
Harga saham HP anjlok 12% setelah ia mengumumkan denda US$ 8,8 miliar terkait kesalahan akuntansi ketika perusahaan mengakuisisi Autonomy Corp. Best Buy Co. juga terpuruk 13% begitu perusahaan melaporkan kerugian US$ 10 juta gara-gara penjualannya yang jeblok.
Di sisi lain, konstruksi rumah baru AS mendaki ke jumlah terbesar dalam empat tahun di Oktober. Data ini menandakan industri properti mulai pulih dan membantu ekonomi AS.
"Akan terus seperti ini keadaannya. Orang-orang mulai menyadari bahwa pertumbuhan kinerja tidak setinggi yang telah diprediksi. Di sisi lain, pasar perumahan menguat. Sedangkan untuk Eropa, pada akhirnya mereka akan melakukan apa yang dibutuhkan untuk mendukung Yunani," tutur Wayne Lin, Manajer Investasi Legg Mason Inc.
Semalam, Gubernur Federal Reserves Ben Bernanke menegaskan bahwa bank sentral tak punya alat untuk mengatasi potensi bahaya jurang fiskal terhadap ekonomi. "Komentar Bernanke merupakan cara yang sopan untuk mengatakan kepada kongres bahwa mereka sebaiknya tidak memperburuk masalah," kata John Manley, Chief Equity Strategist Wells Fargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News