kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data manufaktur China seret harga platinum


Selasa, 02 Februari 2016 / 17:55 WIB
Data manufaktur China seret harga platinum


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kontraksi yang dialami industri manufaktur China menekan harga platinum. Mengutip Bloomberg Selasa (2/2) pukul 16.00 WIB, harga platinum kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange.

Harga tersebut tergerus 0,76% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 863,5 per ons troi. Sepekan, harga platinum merosot 1,52%.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menjelaskan, sejatinya harga platinum berpotensi menguat. Sebab, mata uang Negeri Paman Sam melemah akibat buruknya data manufaktur Amerika Serikat (AS) yakni ISM Manufacturing PMI per Januari 2016 yang tercatat di level 48,2, lebih rendah ketimbang konsensus analis yang dipatok 48,6.

Hal ini seharusnya memberikan angin segar bagi komoditas, termasuk platinum yang diperdagangkan dalam dollar AS yang sedang murah.

Lihat saja indeks dollar AS pada Selasa (2/2) pukul 15.51 WIB yang koreksi 0,01% dibandingkan hari sebelumnya ke level 98,99.

Namun, katalis positif tersebut dikalahkan oleh rilis data manufaktur China (Manufacturing PMI per Januari 2016) yang tercatat 49,4, lebih rendah dibandingkan konsensus 49,6 dan pencapaian bulan Desember 2015 sebesar 49,7. Data di bawah level 50 menandakan manufaktur negara tersebut mengalami kontraksi.

“Harusnya harga platinum menguat. Kalau tidak ada data manufaktur China yang relatif jelek, semua harga komoditas akan naik,” terangnya. Maklum, China merupakan pengguna sekaligus produsen komoditas terbesar di dunia.


Data manufaktur China seret harga platinum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×