kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data inflasi AS jadi kunci bagi pergerakan rupiah pada Jumat (26/2)


Kamis, 25 Februari 2021 / 19:58 WIB
Data inflasi AS jadi kunci bagi pergerakan rupiah pada Jumat (26/2)
ILUSTRASI. Proyeksi rupiah pada JUmat (26/2)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Kamis (25/2), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.083 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,01%.

Berbanding terbalik, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) tercatat melemah 0,11% ke Rp 14.104 per dolar AS.

Para analis sepakat, pada perdagangan Jumat (26/2), pergerakan rupiah akan ditentukan oleh data inflasi AS. 

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail cenderung melihat rupiah berpotensi melemah pada esok hari. Menurut dia, data inflasi AS akan berada di atas perkiraan konsensus sehingga rupiah pun tertekan.

"Proyeksi pasar, inflasi AS akan ada di kisaran 1,4%. Namun, saya melihat besok datanya akan lebih tinggi dari angka tersebut dan pada akhirnya membuat rupiah tertekan," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (25/2).

Dengan data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan, Ahmad melihat reli yield US Treasury kembali berlanjut. Kondisi ini pada akhirnya membuat obligasi Indonesia terkoreksi dan memicu investor asing keluar dari pasar obligasi dalam negeri.  

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.083 per dolar AS pada hari ini (25/2)

Berbeda, analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf memperkirakan situasi pasar saat ini justru mendukung aset berisiko. 

Ia berkaca dari pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang kembali menegaskan bahwa suku bunga AS akan tetap pada level rendah dan bank sentral akan terus membeli obligasi untuk mendukung ekonomi AS. 

"Powell juga mengatakan bahwa mungkin diperlukan lebih dari tiga tahun untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan bank sentral. Sementara dari dalam negeri, program vaksinasi tahap kedua juga mendukung sentimen untuk rupiah," ujar Alwi.

Dia pun memperkirakan rupiah berpotensi menguat dan berada pada rentang Rp 14.050 - Rp 14.130 per dolar AS. Sementara Ahmad meyakini, nilai rupiah melemah dan berada dalam kisaran Rp 14.100- Rp 14.150 per dolar AS. 

Selanjutnya: Begini proyeksi IHSG untuk perdagangan Jumat (26/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×